Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Finalice, Saatnya Musisi EDM Tanah Air Jadi Raja di Rumah Sendiri

Di tengah gempuran disc jockey (DJ) mancanegara di berbagai perhelatan festival musik di Indonesia, para DJ lokal Indonesia saat ini justru masih minim mendapat ruang dan apresiasi serupa dari para penggemar musik EDM.

Berangkat dari kesadaran itu, Iceperience.id berkolaborasi dengan DanceSignal akan menggelar Finalice, yang menghadirkan 99 all star Indonesian DJ’s di Kuningan City pada 1 September mendatang.

"Finalice adalah pertunjukan musik electronic dance yang mengusung local movement untuk mengangkat DJ-DJ lokal yang sebetulnya punya potensi dan kualitas yang tidak kalah dengan musisi mancanegara," kata terang Sigit Diapsoputra dari Iceperience.id dalam siaran pers, Senin (13/8/2018).

"Salah satu tujuannya untuk mendukung dan mengapresiasi DJ lokal agar bisa menjadi tuan rumah di industri musik kita sendiri," lanjutnya.

Finalice akan menjadi ajang pertemuan dan aksi panggung dari 99 top DJ Tanah Air dari berbagai genre musik EDM, antara lain Winky, Yasmin, Jevin Julian, Osvaldo Rio, Javabass Sound System, Anton Wirjono, P Double, Angger Dimas, Stan, Midnight Quickie, Marquee, House Cartel, Weird Genius, Sheila Marcia dan masih banyak lagi.

Tidak hanya itu, Finalice juga akan menjadi momentum diumumkannya para pemenang dari kompetisi yang sudah berjalan dalam program ICE 2018, yaitu pemenang DJ Battle Jakarta, pemenang DJ Battle Bandung, Clubbers of The Year terpilih dari Jakarta dan Bandung, pemenang kompetisi online remix, dan pengumuman nominasi Paranoia Awards 2018.

Finalice merupakan sebuah puncak dari rangkaian program International Clubbing Experience (ICE) 2018 yang terdiri dari Workshop, DJ Battle Competition,Online Remix Competition, Club Series, Clubbers of The Year dan TOP 100 DJyang dipusatkan di Jakarta dan Bandung, di mana terdapat pemenang-pemenang yang akan di berangkatkan dan perform di Amsterdam Dance Event (ADE). Iceperience merupakan official listing event dari ADE 2018.

"Lewat Finalice, kami ingin mengajak dan melibatkan semua pihak untuk memberikan dukungan penuh kepada para musisi dan penikmat EDM di Tanah Air. Ini penting agar di kemudian hari industrinya terus hidup, lebih berkembang dan go international," ujar Sigit.

Suara dukungan #localicemovement ini juga bergelora di kalangan musisi EDM. DJ Akhda, musisi yang pernah berkolaborasi dengan penyanyi Norwegia Annemette Hauglum ini mengungkapkan antusiasme yang tinggi saat bicara tentang pentingnya dukungan untuk musisi lokal.

Menurut dia, tidak bisa dipungkiri bahwa berbagai ajang festival EDM di Indonesia masih terlalu "memuja" DJ mancanegara. Padahal, sebetulnya banyak banyak DJ Tanah Air yang punya kualitas setara.

"Menurut gue, lewat Finalice inilah saatnya kita memberikan support untuk musisi-musisi EDM Indonesia. Kita bisa melihat bahwa banyak banget DJ lokal yang punya musik yang keren dan seharusnya bisa berada di puncak industri musik EDM," tegas DJ Akhda.

Sigit menambahkan, Finalice tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Para pemenang dari DJ Competition yang diumumkan dalam Finalice akan mendapatkan wildcard untuk tampil di Amsterdam Dance Event (ADE) 2018.

Dengan tampil di ADE yang merupakan ajang terbesar industri musik EDM dunia, menurutnya, akan membuat musisi EDM Indonesia naik kelas.

"Secara konsep, Finalice juga menjanjikan ambience yang sangat berbeda dengan pertunjukan EDM kebanyakan dan tahun ini dekorasi utamanya akan mempergunakan elemen neon di hampir seluruh area pertunjukan karena itu bisa di sebut Finalice ini sebagai The Biggest Neon Party at Mall," ujarnya.

Menariknya, karena pada tanggal tersebut juga bertepatan dengan 9th Anniversary DanceSignal, maka akan ada perayaan dan banyak keseruan yang berkaitan dengan angka sembilan.

Mulai dari multiperformance dari 99 all star Indonesian DJ’s, hingga area Mall Kuningan City dengan pembagian 9 area dengan 9 nama warna, antara lain Neonlight, Red Distric, Blue District, Orange District dan lain-lain.

Pembagian arena dan penentuan warna tersebut juga berdasarkan sembilan genre yang ada, yaitu house, R&B x trance, bigroom, drum & bass, techno, deep progressive, breakbeat, dan classic.

Untuk membungkus berbagai keseruan tersebut, NEV Plus juga akan unjuk aksi di Finalice menyuguhkan musik electronik. NEV Plus merupakan format baru dari band Nidji selepas Giring Ganesha mundur dari dunia musik. NEV Plus mengusung musik remix elektronik dengan vokalis yang bervariasi.

Tiket Finalice 2018 sudah bisa dibeli mulai 13 Agustus 2018 melaluirajakarcis.com dengan harga tiket presale Rp 99.999 selama 9 hari, early bird Rp 150.000 dan on the spot Rp 200.000. Informasi lebih lebih lengkap dapat di lihat di website Iceperience.id.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/08/14/114230810/finalice-saatnya-musisi-edm-tanah-air-jadi-raja-di-rumah-sendiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke