Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peristiwa yang Getarkan Hati Tulus hingga Bikin Gerakan Teman Gajah

Hal itu diungkapkan Tulus saat ditemui dalam acara Wardah Inspiring Movement, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018).

"Kalau dulu pada saat album Gajah kan Alhamdulillah dapat penghargaan dari ajang musik. Tapi pada saat yg bersamaan dengan berita yang membuat saya senang itu, datang bersama berita sedih," kata Tulus.

"Yongki, gajah yang membantu proses pembuatan video musik itu mati dibunuh dan itu menggetarkan hati saya," sambungnya.

Peristiwa itu membuat Tulus membentuk gerakan peduli terhadap pelestarian gajah atau yang disebut Teman Gajah.

Melalui gerakan yang sudah berjalan selama tiga tahun itu, Tulus ingin mengajak masyarakat untuk peduli akan keberlangsungan hidup gajah.

"Sebenarnya saya ingin sedikit mengajak teman-teman menyadari, bahwa sebetulnya gajah itu peranannya besar banget buat kehidupan kita," kata Tulus.

"Saya bisa disebut inisiator kali ya. Karena memang kondisinya sekarang udah sangat mengkhawatirkan, dengan kita bikin kegiatan aja untuk menggalang kepedulian, populasi terus menurun jumlahnya, apalagi kita enggak peduli sama sekali," sambungnya.

Pelantun "Teman Hidup" itu juga menjelaskan kegiatan yang dilakukan gerakan Teman Gajah adalah mengadakan kalung pendeteksi.

"Gerakan ini fokusnya adalah mengumpulkan dana untuk pengadaan kalung pendeteksi lokasi. Kalung pendeteksi lokasi ini adalah kalung yang dipasangkan ke pemimpin-pemimpin gajah liar," jelas Tulus.

Dia yakin, para penikmat musiknya memiliki kepedulian yang sama dengan kehidupan gajah.

"Saya yakin teman-teman yang mendengarkan karya musik saya punya ruang untuk peduli dengan lingkungan gajah," imbuh Tulus.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/08/15/183144110/peristiwa-yang-getarkan-hati-tulus-hingga-bikin-gerakan-teman-gajah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke