Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Dugaan Ancaman Pembunuhan terhadap Dewi Sanca

"Rabu, 8 Agustus. Jadi aku sempat jalan ke salah satu tempat karaoke sama teman-teman," kata Dewi ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (16/8/2018).

Di sana Dewi bertemu dengan DN. Kemudian, salah satu teman mantan personel Tiga Macan ini meminta bantuannya untuk menyampaikan sesuatu kepada DN.

"Temenku mau ngomong ke dia langsung, mau minta sesuatu, tapi aku yang menyampaikan karena aku kan yang kenal kan. Tiba-tiba dia (DN) memaki-maki dan membentak," kata Dewi.

Setelah itu, DN pergi meninggalkan Dewi dan teman-temannya. Dewi yang mengaku kebingungan ketika itu juga memilih pulang. Tak lama, Dewi menerima pesan WhatsApp dari DN yang dinilainya bernada ancaman.

"Aku enggak terima dong, akhirnya aku telepon. Bukannya minta maaf, dia malah balik bilang 'saya bunuh kamu, saya tahu apartemen kamu, saya samperin kamu'," ujar Dewi.

Namun, perempuan kelahiran 30 November 1983 itu enggan membeberkan permintaan apa yang ia sampaikan ke DN yang membuat pria itu naik pitam.

"Enggak bisa disebut di sini. Pokoknya dia melakukan ancaman dan penghinaan. Ancaman berkali-kali ada via WhatsApp telepon dan mencaci makinya banyak. WhatsApp aku diblok," kata Dewi.

Sebelumnya, Dewi ditemani kuasa hukumnya Minola Sebayang melaporkan DN ke polisi dengan nomor laporan LP/4343/VIII/2018/PMJ/Dit.reskrimsus dengan perkara pencemaran nama baik dan penghinaan melalui media sosial.

Dalam berkas laporan itu, DN terancam disangkakan Pasal 27 Ayat 3 jo Pasal 45 Ayat 1 dan Pasal 45 Ayat 3 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan Pasal 310 KUHP.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/08/16/153254910/kronologi-dugaan-ancaman-pembunuhan-terhadap-dewi-sanca

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke