Catatan Indra Lesmana mengenai Prambanan Jazz Festival 2018

Pemusik jazz ini menyajikan lagu-lagu bersama putrinya, penyanyi Eva Celia (25).

Itu merupakan kali kedua Indra ambil bagian dalam pergelaran jazz tahunan tersebut.

Indra Lesmana memuji bahwa secara keseluruhan penyelenggaraan acara tahun ini lebih rapi dibandingkan dengan yang tahun sebelumnya.

"Dari segi produksi sepertinya tertata lebih rapi ya, timing-nya juga," ujar Indra ketika ditemui setelah turun dari pentas.

Namun, Indra Lesmana juga memberi masukan untuk perbaikan mengenai letak dua panggung, Roro Jonggrang dan Hanoman, yang berdekatan.

Menurut ia, hal itu mengganggu para artis musik di pentas dan para penonton yang hendak menikmati suguhan mereka, karena musik dari panggung yang satu terdengar dari panggung yang lain dan "bertabrakan".

"Mungkin untuk ke depan mesti dipikirin, kan ada dua panggung, nah itu sering tabrakan musiknya, kami susah mainin. Mudah-mudahan itu jadi PR, supaya tahun depan Prambanan ngakalin lagi, supaya antar panggung tidak saling menganggu," papar kakak kandung sutradara dan produser film Mira Lesmana ini.

Mengenai ada genre-genre musik lain dalam Prambanan Jazz Festival, Indra Lesmana berpendapat bahwa hal itu bukan masalah besar. Menurut ia, jazz merupakan musik yang terbuka bagi jenis-jenis musik lain apa pun.

"Jazz festival sudah menjadi sebuah budaya, menjadi pesta musik, tidak hanya jazz. Ini menunjukkan musik jazz terbuka untuk jenis musik lainya, jazz lebih lentur dan cair dengan musik lain," ucapnya.

Di sisi lain, lanjutnya, ada pertimbangan komersial dari penyelenggara festival yang telah diselenggarakan sejak 2015 itu.

"Pasti ada pertimbangan komersial. Mungkin penonton akan lebih banyak, jadi otomatis bisa membantu kelangsungan festival itu sendiri," ujarnya.

Malam itu Indra Lesmana bersama Eva Celia membawakan enam lagu. 

Lagu-lagu itu adalah "The Heart of The Matter" (ciptaan Don Henley), "Sedalam Cintamu" (karya Indra Lesmana, lagu duet Indra dengan Nania "Indonesian Idol"), "Tak Akan Ada Cinta yang Lain" (ciptaan Ahmad Dani), "God Bless The Child" (karya Billie Holiday dan Arthur Herzog), "For All We Know" (ciptaan J Coots dan Sam M Lewis), dan "Free Man in Paris" (karya Joni Mitchell).