Film Keluarga Cemara itu disutradarai oleh Yandy Laurens.
Nilai-nilai kesederhanaan dan kehangatan dalam sinetron seri tersebut membuat penulis Gina S Noer serta pasangan suami istri sutradara Angga Dwimas Sasongko dan produser Anggia Kharisma terpikat untuk membuat film itu.
Menurut mereka, nilai-nilai tersebut kurang muncul di layar lebar Indonesia kini.
Anggia Kharisma, yang menaruh perhatian pada isu-isu mengenai penguatan peran perempuan, berpendapat pula bahwa dalam cerita Keluarga Cemara karakter-karakter Emak dan Euis tidak kalah penting dari karakter Abah.
Siaran pers tertulis yang diterima oleh Kompas.com pada Senin (20/8/2018) juga menerangkan bahwa ide pembuatan film tersebut lahir ketika Gina S Noer berdiskusi dengan Angga Dwimas Sasongko dan Anggia Kharisma.
Mereka bertemu untuk membicarakan kemungkinan membuat film baru.
Film tersebut akan menjadi film terpanjang yang pernah digarap oleh Yandy Laurens, sutradara yang pernah meraih Piala Citra untuk film pendek terbaik Wan An (2012) dan menggarap webseries Sore (2017).
Film Keluarga Cemara akan menghibur masyarakat Indonesia tahun ini.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/08/20/171345510/film-keluarga-cemara-angkat-nilai-nilai-kesederhanaan-dan-kehangatan