Kurang Sreg dengan Sterling, Slamet Rahardjo Tolak Tawaran Abimana

"Yang pertama saya tolak karena judulnya Sterling. Film opo tuh? Ceritanya tentang opo?" kata Slamet dalam jumpa pers di CGV Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/8/2018).

Ketika itu, Slamet mempertanyakan judul yang menggunakan bahasa asing. Hal ini membuatnya ragu untuk menerima tawaran Abimana Aryasatya dan Prawita selaku produser Petualangan Menangkap Petir.

Namun, di satu sisi Slamet mengaku bahwa dia bukan tak mau sama sekali bergabung dalam proyek film anak-anak ini. Ia akan bersedia memainkan perannya dengan satu syarat.

"Tolong judulnya diganti. Kenapa kita enggak bangga yang kita punya? Ceritanya kan tentang Ki Ageng Selo, memang seolah cerita mengada-ngada, tapi untuk membangkitkan kepercayaan diri kita," ujarnnya.

Akhirnya Slamet mendapatkan kabar dari asistennya bahwa judul film Sterling telah diganti. Situasi ini membuatnya bersedia menerima tawaran Abimana dan melepas tawaran film lainnya yang diklaim menawarkan honor lebih besar.

"Akhirnya diganti. Ya sudahlah pegang film Petualangan Menangkap Petir saja, yang lain lupain," ujar Slamet.

Dalam film karya sutradara Kuntz Agus, Slamet berperan sebagai Eyang. Ia adalah kakek dari Sterling (Bima Azriel), yang sudah terbiasa dengan "teman-teman" dunia mayanya merasa tak betah tinggal di pegunungan Boyolali.

Sampai ia bertemu Gianto (Fatih Unru), Neta (Zara Leola), Wawan (Jidate Ahmad), Kuncoro (Danang Parikesit) dan Yanto (Siswanto), situasi mulai berubah.

Bersama kawan-kawan barunya, Sterling menemukan petualangan baru saat mereka mencoba membuat film yang terinspirasi dari legenda Ki Ageng Selo, Sang Penangkap Petir.

Film garapan rumah produksi Fourcolour Films itu akan tayang di seluruh jaringan bioskop Indonesia pada 30 Agustus 2018.