Tantri KotaK: Dalam Kondisi Tertentu, Gue Setuju Lipsync

Menurut vokalis KotaK, Tantri Syalindri, sebagai penyanyi ia lebih nyaman bernyanyi secara live ketimbang lipsync.

"Gue sendiri pun kalau disuruh milih lipsync atau live, gua pasti milih live. Cuman lihat lagi konteksnya itu pas lagi momen apa," kata Tantri saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (24/8/2018).

Jika lokasinya tidak memungkinan penyanyi bernyanyi live, karena persoalan teknis audio atau sinyal, Tantri memaklumi hal itu.

Apalagi acaranya berskala besar, melibatkan orang banyak, dan teknis yang rumit semacam pembukaan Asian Games 2018.

"Kalau gue secara jujur dilihat kondisinya sih, katakanlah acara Asian Games kemarin, gue setuju dengan lipsync itu dengan alasan yang seperti itu," kata Tantri.

"Kan ada beberapa acara yang reguler menggunakan lipsync, nah itu yang gue enggak setuju. Kayak apa ya, kayak enggak ada energinya aja," tambahnya.

Ibu anak satu ini mengatakan, pernah tampil bersama KotaK di stadion GBK dan mencoba tampil secara live. Namun, musiknya terdengar terlalu bergaung dan audio yang delay.

"Itu kan malah bikin jelek kan. Daripada bikin jelek, mungkin dari pihak penyelenggara enggak pengin ada masalah yang gimana-gimana, dibikinlah lipsync dan memang jadinya bagus," ujar Tantri.

Ia tak mau berbicara etis atau tidak etis perihal lipsync, namun Tantri mengatakan bahwa sepengetahuannya lipsync tak cuma dilakukan oleh penyanyi Indonesia.

Sekaliber penyanyi kelas dunia pun juga pernah ada yang bernyanyi lipsync dalam acara-acara besar. Contohnya, Beyonce yang pernah menyanyikan lagu kebangsaan AS secara lipsync.

"Tapi tetap dibuka (mulutnya), maksudnya enggak cuma yang mangap-mangap doang. Tetap nyanyi , jadi ada effort-nya juga dia nyanyi. Minimal kan ada tebel suara yang sama, tapi enggak fals gitu atau enggak out tempo segala macam. Itulah balik lagi ke alasannya apa, teknisnya," ujar Tantri.