Beberapa cover-nya pun bertebaran di YouTube. Namun, ada lima cover yang paling mencuri perhatian karena masing-masing dinyanyikan dalam bahasa berbeda. Dari Thailand, Arab, Mandarin, hingga Korea.
Apalagi mereka yang menyanyikannya ulang bukan orang biasa, melainkan musisi-musisi terkenal di negara mereka.
Salah satunya Janniene Weigel yang membawakan "Meraih Bintang" dalam versi bahasa Thailand dan Inggris. Ia merupakan penyanyi dan aktris remaja yang memulai kariernya 2010 lalu.
"Meraih Bintang" yang dinyanyikan Weigel dalam kanal YouTube-nya diterjemahkan ke bahasa Inggris menjadi "Reach for the Stars".
Beberapa bait awal ia bawakan dalam bahasa Inggris. Kemudian setelah bagian refrain selesai, Weigel kemudian bernyanyi dalam bahasa Thailand.
Video cover yang dibawakan dengan nuansa ceria oleh Weigel itu tersebut sampai saat ini telah ditonton sebanyak 5,9 juta kali.
Selanjutnya, ada versi bahasa Arab yang dilantunkan dengan lembut oleh Assel Omran. Penyanyi berusia 28 tahun itu mampu membuat pendengarnya melupakan sejenak bahwa lagu itu adalah lagu Indonesia.
Vokalnya yang meliuk indah memberikan rasa Timur Tengah yang khas pada lagu "Meraih Bintang" yang aransemennya tak banyak digubah itu.
Barulah pada bagian refrain "yo yo ayo", lagu itu kembali ke ruh awal versi Via Vallen. Video musiknya sudah ditonton tujuh juta kali.
Dari Arab, beralih ke negeri Taiwan. "Meraih Bintang" juga punya versi Mandarin yang dibawakan oleh Jason Chen. Penyanyi pop Taiwan berkewarganegaraan Amerika Serikat itu membuat formula yang sama dengan Weigel.
Ia menggabungkan bahasa Mandarin dan bahasa Inggris. Aransemennya pun tak banyak yang diubah, sehinga nyawanya masih hampir sama dengan versi Weigel.
Lalu ada pula penyanyi Siddharth Slathia dari India yang menyanyikan lagu "Meraih Bintang" versi bahasa Hindi. Siddharth terkenal karena meng-cover lagu "Tum Hi Ho" dengan beragam gaya.
Ia mengubah judul "Meraih Bintang" menjadi "Himmat Ke Pankh". Tak hanya itu, jika yang lain setia pada aransemen asli dan chorus, Siddharth memilih menghilangkan bagian "yo yo ayo" dan mengisinya dengan musik elektronik yang lebih kental.
Hampir sama dengan Siddharth, Kim Ji-hoon dari Korea juga melakukan perubahan pada aransemen "Meraih Bintang" yang ia nyanyikan dalam bahasa Korea. Kim mengganti intronya dengan suara gitar akustik.
Suara gitar elektrik dan tabuhan drum yang muncul selanjutnya membuat lagu tersebut terdengar nge-rock dan lebih bersemangat. Meski berbahasa Korea, Kim mencoba mempertahankan beberapa lirik bahasa Indonesia dalam lagu itu yang ia nyanyikan secara fasih.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/08/25/143945410/mengulik-lagu-meraih-bintang-yang-dinyanyikan-ulang-dalam-5-bahasa