"Semoga lekas sembuh (Fariz RM). Ya sakit, ya harus disembuhin," ucap Thomas saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang, baru-baru ini.
Menurut dia, jika sudah berkali-kali seperti itu yang dibutuhkan Fariz bukanlah jeruji besi, melainkan perawatan medis di pusat rehabilitasi.
Karena Thomas beranggapan, sel tahanan tak cukup mampu menjamin seorang pemakai berhenti menyentuh narkoba setelah bebas.
"Berarti kan addicted kan, ketagihan, harus masuk rumah sakit. Saya enggak tahu persis seperti apa. Namanya orang sakit harus disembuhin," ujar Thomas.
"Sisi keprihatinan saya, ya mungkin harus ada rumah sakit penanggulangan yang bagus murah yang kejangkau buat semua. Karena barang seperti itu banyak sebenarnya," tambahnya.
Thomas menambahkan, bahwa kebutuhan tiap orang beragam untuk mendorong semangat atau menambah stamina tubuh agar kuat bekerja. Salah satunya kemungkinan dengan narkoba.
"Mungkin beda-beda, kalau saya perlu makan ha ha ha. Beda-beda orangnya," ucap Thomas.
Pada 24 Agustus 2018, polisi menangkap Fariz di kediamannya di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, dari pengembangan penangkapan sebelumnya.
Polisi mengamankan dua plastik klip sabu dengan berat brutto 0,90 gram, 2 butir tablet dumolid, 9 butir tablet sanax, dan alat isap sabu.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/08/27/092946110/pemain-bass-gigi-sebut-fariz-rm-sakit-dan-perlu-disembuhkan