"Tetep elektro rock. Cuma lebih enteng aja dari sebelum-sebelumnya. Lebih ringan lagi, lebih ngajak nyanyi lagi lah," kata gitaris M.A.T.S, Dedek Kamajaya, saat berbincang dengan Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Gitaris M.A.T.S yang lain, Opan Arian, tak terjadi penurunan beat atau tempo. Hanya aransemen musiknya yang mereka buat tak serumit dua singel sebelumnya, yakni "After the Storm" dan "Nalar".
"Lebih ke kompleksitas lagu, aransemennya aja dibikin kompromilah ya biar orang-orang bisa nikmati. Bukan berarti kami membunuh karakter kami, tapi agak sedikit dikendorin. Biar bisa diterima semua. Idealisnya tetep ada," kata Opan.
Vokalis M.A.T.S, Erlangga Senopati, menambahkan ada 10 lagu yang bakal mengisi album pertama mereka nanti. Saat ini sudah ada tiga lagu yang proses rekamannya telah selesai.
Namun, dha singel yang sudah mereka rilis saat mengikuti kompetisi Supermusic Rockin Battle 2017 tak akan masuk ke dalam album M.A.T.S. Sama halnya dengan singel terbaru mereka, "Mendekat Padaku".
"Enggak masukin dua singel sebelumnya. 'After the Storm' itu kami anggapnya singel aja. Sama 'Mendekat Padaku' masih fifty fifty. Jadi nanti album lagu baru semua. 10 itu belum pernah dirilis dan cuma dimainin pas live aja," ujar Erlangga.
"Lagu di album itu kemarin hampir keseluruhan kami mainin di Festival Hodgepodge. Kami main di gigs itu, perdana di sana. Judul lagunya ada "Peran", "Without War", "Keras Kepala", "In Every Breath"," timpal Dedek.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/09/05/175633310/mats-memilih-berkompromi-untuk-album-perdana