Pertunjukan ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak Indonesia penyintas kanker. Berangkat dari latar belakang itu, PT Esa Kreasi Promosindo menggagas sebuah konser dengan konsep yang unik, yakni dengan konsep yang intim.
Keuntungan dari tiket pertunjukan yang dijual sebanyak 300 lembar itu akan digunakan untuk penanganan penderita kanker anak yang kurang mampu melalui Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia.
Selain berpartisipasi dalam penanganan kanker anak di Indonesia, penonton konser dibawa dalam suasana yang intim dan bernyanyi bersama.
Dalam konser tersebut, Once, Ari Lasso, dan Lilo melantunkan beberapa hits yang pernah mereka populerkan, baik secara solo, maupun bersama grup band masing-masing.
Seperti diketahui Once dan Ari Lasso sebelum bersolo karier adalah vokalis band Dewa 19. Sementara Lilo selain masih personel KLa Project juga kerap melahirkan karya solo.
Lagu-lagu yang mereka bawakan antara lain "Kangen", "Kamulah Satu-satunya", "Misteri Ilahi", "Dealova", hingga "Yogyakarta".
Lilo "KLa Project" mengatakan, musisi dan event organiser sudah sepantasnya tidak melulu mencari keuntungan, tapi juga berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk orang banyak pastinya menjadi sebuah nilai lebih.
"Cari untung memang perlu, tapi bisa dicari kapan saja dan di mana saja. Nah, alangkah lebih bagus kalau tidak sekedar cari untung, tapi juga mendapatkah pahala," ujar Lilo di tengah konser.
Lilo yang juga menjadi salah satu penggagas awal acara ini menambahkan, ide konser ini sebetulnya lahir ketika suatu hari diundang menyaksikan sebuah konser terbatas Bon Jovi di Amerika. Ternyata itu adalah sebuah pertunjukan untuk menggalang dana yang dilakukan secara rutin.
"Idenya diilhami waktu nonton konser amal private Bon Jovi. Mereka punya semacam foundation yang kegiatannya membantu orang-orang miskin, kasih makan orang kurang mampu, veteran perang, dan sebagainya," cerita Lilo.
"Nah, cari dananya lewat konser khusus yang tiketnya dijual mahal, hasilnya disumbangkan kepada yang membutuhkan," lanjutnya.
Senada dengan Lilo, Once Mekel mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan dengan ide yang cukup brilian.
"Sebagai musisi kami merasa lebih bernilai, karena selain menghibur juga bisa sekaligus beramal dan mengajak orang lain beramal," ujar Once di sela-sela penampilannya malam itu.
Sementara CEO Esa Kreasi Ernest Rafael mengatakan bahwa pihaknya mengundang masyarakat untuk ikut peduli terhadap kanker anak. Kanker anak berbeda dengan kanker yang dialami oleh orang dewasa.
"Pendekatan kami terhadap penderitanya pun berbeda. Konser ini merupakan dukungan dan aksi nyata kami untuk penanganan kanker anak di Indonesia," ujar Ernest.
Ditambahkan Ernest, penonton dipastikan tidak hanya mengeluarkan sejumlah dana tapi mereka juga mendapatkan sesuatu. Mereka yang hadir telah berpartisipasi langsung terhadap kepedulian kita atas kanker anak.
Didukung oleh Hotel Golden Tulip Holland Resort Batu, Ernest bersyukur bahwa masih ada pihak yang peduli dan mau mendukung niat baik ini.
"Mereka yang berpartisipasi dalam acara ini bisa mengajak keluarga menikmati suasana alam kota Batu dan Hotel Golden Tulip yang sangat family friendly. Jadi Jumat malam bisa bersenang-senang di acara ini, lalu Sabtu dan Minggu bisa mengajak keluarganya jalan-jalan di kota Batu," tambahnya
Senada dengan Ernest, aktor, penyiar radio, dan presenter televisi, Steny Agustaf, yang juga Ketua Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia, mengatakan, setiap orang punya beban dan masalah. Tetapi jangan pernah lupa untuk mencari kebahagiaan sesedikit apapun untuk diri sendiri.
"Setidaknya melalui konser ini bisa melatih diri kita sendiri untuk selalu bersyukur. Mari kita nikmati kebersamaan bersama keluarga adik-adik pejuang kanker di bawah naungan Yayasan Pita Kuning, mari berbahagia bersama", ujar Steny Agustaf.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/09/10/181255610/once-mekel-dkk-meriahkan-konser-amal-untuk-bantu-anak-penderita-kanker