"Bersyukur banget. Di satu sisi, mungkin buat orang lokal, badai pasir itu sesuatu yang mengganggu. Tapi, buat saya, jadi udik, ‘Wah badai pasir'," cerita Deva dalam jumpa pers film Belok Kanan Barcelona di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).
Deva bercerita pula bahwa pada awalnya adegan dengan badai pasir dalam film tersebut sempat ingin digantikan dengan teknologi CGI (computer-generated image), karena badai pasir itu tak kunjung datang.
"Jadi, kayak perjuangan kami selama ini terbayar. Badai pasir kan bukan sesuatu yang bisa kita konsepkan. Kalau digambarkan dengan CGI, juga enggak akan secantik aslinya," ucap Deva.
Bagi Deva Mahenra, itu merupakan pengalaman pertamanya merasakan badai pasir di Gurun Sahara, Marokko.
Selama ini ia mengetahui Gurun Sahara antara lain dari lagu yang ia suka nyanyikan saja.
"Sahara (Gurun Sahara), mungkin selama ini cuma bisa gue nyanyikan, karena ada satu lagu. Alhamdulillah, bisa melihat, nginjak langsung Sahara Dessert (Gurun Sahara) di Marokko," ungkapnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/09/14/114011810/kena-badai-pasir-deva-mahenra-bersyukur