Di awal konser, Sheila on 7 membuka penampilan dengan tembang "Jadikanlah Aku Pacarmu (JAP)" yang mengentak panggung. Hit "Kita" lalu dibawakan selanjutnya.
"Selamat datang di Sebuah Kisah Klasik Sheila on 7. Mudah-mudahan kalian semua bisa nikmati Kisah Klasik sampai selesai," kata sang vokalis, Duta, di atas panggung.
Setelah menyapa, Duta berbagi kisah tentang perjalanan bersama Sheila on 7 selama 22 tahun di mana mereka pernah mengalami masa-masa sulit.
"Kalau ngomongin kisah klasik Sheila on 7, tahun ini baru 22 tahun. Saya yakin yang di sini banyak yang lebih tua dari Sheila on 7," ucapnya yang disambut celetukan para penonton.
"Umur 22 tahun, yang lewatin up and down, naik turun, sedih banyak banget. Yang pasti segala kisah sedih bisa dilewati, mudah-mudahan enggak kejadian lagi," kata Duta.
"Namun, pasti ada dan banyak kisah bahagia dari kisah klasik dan yang jadi pertanyaan, seberapa pantaskah Sheila on 7?" lanjut Duta.
Melodi lagu "Seberapa Pantas" oleh Eross menyambung penampilan mereka.
Di bagian kedua, solois Tulus tiba-tiba hadir di panggung. Kedua musisi berkolaborasi dalam lagu yang diambil dari album 07 Des.
Konser Sebuah Kisah Klasik Sheila on 7 sukses digelar di Balai Sarbini, Jumat malam. Tembang-tembang hits milik Sheila on 7 dibawakan dalam konser ini.
Selain bersama Tulus, Sheila on 7 juga berkolaborasi dengan grup musik Kotak, penyanyi Krisdayanti, pedangdut Cita Citata, penyanyi Wizzy dan dua aktor yakni, Chicco Jerikho, dan Rio Dewanto.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/09/15/073929710/22-tahun-perjalanan-sheila-on-7-penuh-suka-dan-duka