Empat anak mereka sepulang sekolah, biasanya langsung menghampiri Ussy yang sibuk mengurusi usaha warung makannya di sebuah mal.
"Protesnya bukan soal waktu yang tersita banyak demi bisnis ini. Yang saya protes bukan Ussy jarang di rumah, tapi khawatir anak-anak," kata Andhika di sela pembukaan Bakoel Ussy di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Rabu (26/9/2018).
"Mereka kalau pulang sekolah harus ke situ dulu ngerjain PR. Nanti pulang, les lagi," tambahnya.
Andhika menegaskan, bahwa ia memahami Ussy banyak menghabiskan waktu di tempat usahanya karena begitulah sewajarnya bisnis baru, harus selalu dipantau.
Namun yang ia tak terima adalah, Ussy sering meminta anak-anak mereka ikut ke warung hingga sore atau malam hari, dengan alasan Ussy bisa sekalian mengawasi empat anaknya itu.
"Saya kurang pandai untuk urusan makanan, tahunya hasil. Jadi Ussy terjun langsung dengan karyawan dan customer. Ussy memang yang memiliki banyak waktu untuk hal itu," ucap Andhika.
"Cuma maksud saya kenapa anak-anak harus berkorban juga. Jadi saya bilang, gimana menyiasati agar anak-anak enggak terlibat untuk urusan ini. Kalau wekeend mau berlama-lama sama anaknya di situ, it's okay," imbuhnya.
Ussy menimpali, sebagai ibu ia ingin bekerja sambil tetap memantau anak-anaknya. Karena itu, Ussy meminta mereka ikut ke warung sepulang sekolah.
"Karena sesibuk apa pun, saya mau ngeliat di ujung mataku ada anak-anak. Entah lagi ngerjain PR atau makan. Tapi ternyata kasihan juga sih karena mereka capek, abis pulang, mereka les. Jadi belakangan enggak usah deh," ujar Ussy.
Ia akhirnya memilih mengorbankan rasa kangennya kepada anak-anak, rela tak melihat mereka sampai pulang bekerja, demi empat anaknya tetap punya waktu beristirahat.
"Jadi anak-anak kerjain PR dulu di rumah, habis itu baru ketemu anak-anak," kata Ussy.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/09/26/153059010/anak-anaknya-jarang-di-rumah-andhika-pratama-protes-pada-ussy