Tiga hari sebelum meninggal dunia pada Jumat (28/9/2018), Aray tampil berduet dengan putranya, Dylan Kaha, di sana dalam acara bertajuk Everyday Folk Special: Father & Son.
"Come join us tonight @the_orchard_bali to watch the live performance of father & son. 8pm dont be late! Also performing @rhetaarheta #fatherandson #araydaulay #dylankahadaulay #everydayfolk," tulis akun Instagram @araydaulay tiga hari lalu, seperti dikutip Kompas.com, Jumat siang.
Penyanyi Rheta Arheta yang juga tampil bersama mereka waktu itu, mengenang suasana haru ketika mendiang Aray menitikkan air mata di tengah berduet dengan putranya di panggung.
"On Tuesday night I shared the stage with him and his incredible son. He sang one song with Arhetacoustic At the end of the song. He thanks everyone And i don't know why It sound like a goodbye For me. And it was," tulis Rheta melalui Insta Story-nya akun Instagram-nya, @rhetaarheta, seperti dikutip Kompas.com.
"I saw the tears fell down On his cheek When he performed with Dylan his son And he smile... I can see how proud he is! Everyone in the room was Choked Heartwarming emotional and beautiful #goodman #riparaydaulay," tambahnya.
Ia kemudian berterima kasih kepada mendiang rekanya itu, karena telah mewariskan karya musik dan kenangan yang indah.
Rheta juga memberi informasi terbaru bahwa jenaza Aray bakal dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Setra Bugis, Jalan Pendidikan, Sidakarya, Denpasar, Bali.
"Untuk Yg ingin mengantarkan Almarhum @araydaulay ke tempat peristirahatan terakhir, Jenazah diberangkatkan dari rumah duka RSAD jam 15.30 Dimakamkan di Setra Bugis jl.pendidikan Sidakarya/ Yayasan Almuqorrobin," tulisnya masih melalui Insta Story.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/09/28/130542610/panggung-terakhir-dan-air-mata-mendiang-musikus-aray-daulay