Hal itu dikatakan pria yang akrab disapa Is itu saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (23/9/2018)
"Ya dibilang Mas is ngejar duit banyak, sekarang gabung label, wah udah enggak indie lagi, Mas Is sudah tidak teduh lagi, Mas Is yang sederhana sudah hilang. Bring back my Mas Is. Padahal gue ke mana-mana tetep begini," katanya.
Is mengatakan, kritikan tersebut sudah muncul bahkan ketika ia meluncurkan singel terakhirnya bersama Payung Teduh, "Akad".
"Mungkin mereka enggak tahu gue seperti apa, mereka cuma tahu lagu-lagu yang dulu. Bahkan lagu 'Akad' pun dicemooh habis-habisan. Padahal 'Akad' itu aku siapin matang banget," sambungnya.
Is mencoba menjawab komentar tersebut melalui video yang dia unggah di media sosialnya.
"Dan saya pikir habis energi kalau ngeladenin itu semua, makanya saya kadang bikin video-video yang caption-nya lebih nohok. Apa sih, musik itu musik aja, jangan mengadu domba kami yang tidak ada apa-apa sebenarnya," imbuhnya.
Saat ini Is sedang mempersiapkan album perdananya sebagai solois. Rencananya album itu akan dirilis akhir tahun ini.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/09/30/115151710/pusakata-saya-dibilang-tidak-teduh-lagi-dan-mengejar-uang