Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ardina Rasti Jalani Acara Adat Jawa Tujuh Bulan Kehamilannya

Acara siraman itu merupakan tradisi keluarga Rasti dan dilangsungkan dengan tujuan mendoakan keselamatan ibu dan calon bayi yang masih berada dalam kandungan.

"Sebenarnya sih tujuh bulanan ini kami serahkan ke keluarga, karena ini tradisi yang sudah ada pakemnya, kami takut salah juga," tutur Rasti dalam wawancara di tempat acara tersebut  di Pendopo Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (30/9/2018).

Ada sejumlah hal yang harus dilakukan dalam acara adat Jawa itu, antara lain menyampur air dari tujuh mata air untuk digunakan sebagai air siraman; siraman oleh orangtua dan para kerabat yang dituakan; menggelindingkan telur; memecah kelapa; dan "berjualan" rujak dan dawet.

"Kami sih bangga ya dapat kesempatan untuk menjalani prosesi adat ini, karena ya kalau enggak ngalamin kayak gini, enggak pernah tahu. Ternyata, hampir semua orang Jawa kalau sudah tujuh bulanan ngalamin kayak gini," ucap Rasti.

"Banyak banget (prosesinya). Terus, tadi ada kayak mecah cengkir, terus gelindingin telur, katanya kalau gelindingin telur lahirannya cepat," ujar Arie.

Meski banyak hal harus dijalani oleh mereka, Arie Dwi Andhika dan Ardina Rasti mengaku sangat senang.

"Kalau dulu kan, siraman pas mau nikah. Ternyata, pas tujuh bulanan ada siraman juga. Dan, menurut aku, prosesinya lebih panjang dan ribet sih. Cuma, kalau bukan kita, siapa yang ngelestariin," tutur Rasti pula.

Arie Dwi Andhika dengan Ardina Rasti menikah pada 20 Januari 2018.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/09/30/172156710/ardina-rasti-jalani-acara-adat-jawa-tujuh-bulan-kehamilannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke