Melalui lagu Yovie bertajuk "Lajeungan" yang artinya layang-layang, yang dibawakan oleh musisi muda Kafin Sulthan dan penyanyi keroncong dan dalang cilik Woro Mustiko.
Mereka adalah bakat-bakat muda yang pernah terlibat dalam konser Di Atas Rata-Rata yang digelar oleh Erwin Gutawa bersama putrinya, Gita Gutawa.
Di tengah lagu, Woro tiba-tiba ke belakang panggung untuk mengambil dua wayang kulit. Diiringi oleh permainan piano Kafin, Woro menunjukan kemampuannya mendalang dengan bahasa Jawa.
Setelah membuat penonton tekagum-kaguk dengan Kafin dan Woro, Glenn kembali membuat kejutan dengan menghadirkan musik rock n roll dalam konser perayaan ulang tahunnya yang ke 42 itu.
"Grup musik yang satu ini terinspirasi dari legenda rock n roll asal Indonesia, Tielman Brothers. Mereka pernah menjadi satu-satunya wakil Indonesia di festival musik di Las Vegas. Akan mengintepretasikan lagu 'Ada Cinta' dengan gaya rockabilly mereka, sambutlah The Hydrant," ucap Glenn.
Kuartet asal Bali itu tak kalah memukau dengan mengemas lagu yang dipopulerkan oleh vokal grup wanita Bening itu menjadi sangat rock n roll.
Sang biduan Marshello melantunkan lagu tersebut dengan gaya lincahnya, sesekali ia merapikan rambut klimisnya dengan sisir. Di tengah lagu, Marshello juga memainkan harmonika.
Seakan tak ingin kalah dengan Marshello, Vincent sang gitaris pun berdiri di atas upright bass yang dipegang Adi. Sementara Christopper masih asyik dengan drumnya.
Glenn tidak hanya membuai penonton dengan lagu-lagu cinta Yovie, dia benar-benar menyajikan kekayaan rasa dalam konser musiknya malam itu.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/10/01/104107710/wayang-kulit-hingga-rock-n-roll-warnai-konser-tanda-mata-glenn-fredly