Ray, yang lahir di Donggala, mengatakan memiliki kedekatan dengan Kota Palu. Bahkan, lanjut Ray, hampir setiap berulang tahun, ia meluangkan waktu untuk berkunjung ke sana.
"Saya ulang tahun 1 Januari. Ketika ke sana, saya selalu melihat garis khatulistiwa. Ada lima titik khatulistiwa di Indonesia," kisah Ray ketika ditemui dalam sebuah kegiatan di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).
Setelah gempa dan tsunami tersebut, Ray Sahetapy ingin segera berkunjung ke sana, sesegera mungkin sesudah pekerjaannya selesai.
"Ya, kalau sudah selesai kerja, dalam waktu dekat saya ke sana untuk bangun dan bangkitkan jiwa masyarakat Palu," ucapnya.
Ray Sahetapy juga tak lupa berdoa semoga kondisi para korban selamat dan lokasi-lokasi yang terkena gempa dan tsunami itu cepat pulih.
"Karena peristiwa sudah terjadi, hikmah apa yang bisa diambil. Suku Kaili, suku besar di sana, harus bangkit," ucap Ray.
"Mudah-mudahan apa yang terjadi menjadi pengalaman spiritual untuk lebih baik ke depannya," tambahnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/10/01/131953010/hampir-setiap-berulang-tahun-ray-sahetapy-berkunjung-ke-kota-palu