JAKARTA, KOMPAS.com - Makeup protestik sudah lumrah digunakan dalam dunia perfilman. Riasan wajah seperti ini sudah biasa diterapkan rumah produksi luar negeri untuk keperluan peran yang dimainkan aktor dan aktris mereka.
Namun, tidak demikian dengan produksi film Indonesia sejauh ini. Masih jarang produksi film nasional yang menggunakan konsep makeup protestik.
Meski demikian, beberapa rumah produksi nasional saat ini sudah menerapkan metode protestik dalam proses produksinya. Kompas.com mencatat ada beberapa artis yang menggunakan protestik untuk karakternya.
1. Ruth Marini
Nama Ruth Marini semakin dikenal semenjak memerankan karakter Sinto Gendeng dalam film Wiro Sableng.
Sebagai Sinto Gendeng, Ruth harus menggunakan makeup protestik selama proses shooting berlangsung. Ruth berujar, butuh waktu 8 jam untuk sekali makeup.
Makeup protestik ia gunakan lantaran karakter Sinto harus dimainkan dalam tiga fase berbeda. Dalam jalan cerita, ada kisah Sinto saat berusia 40 tahun, 60 tahun, dan 80 tahun.
2. Luna Maya
Luna Maya menggunakan makeup protestik dalam film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur. Ia memerankan karakter Suzanna.
Dua perias asal Rusia, yakni Tatiana Melkomova dari FX Design Group Int dan Peter Gorshenin, adalah sosok yang membuat Luna jadi Suzzanna.
Dalam profilnya, Melkomova dan Gorshenin diketahui sudah pernah teribat dalam departemen rias untuk film-film Hollywood.
Luna bahkan diterbangkan ke Rusia untuk mencetak topeng prostetik khusus. Nantinya topeng itu ditempelkan di wajah Luna yang kemudian akan dibantu dengan makeup penunjang.
Dibutuhkan waktu tiga jam untuk menyulap wajah Luna menjadi Suzzanna dengan bantuan topeng dan tata rias itu.
3. Indro Warkop
Wajah Indro Warkop harus mengenakan topeng protestik berbentuk alien untuk film Gila Lu Ndro.
Indro mengenakan topeng protestik berwajah alien dengan kulit oranye untuk karakter Al yang diperankannya. Indro berujar bahwa setiap kali proses shooting, ia butuh waktu makeup selama tiga jam.
Topeng protestik Indro dikerjakan oleh seorang pekerja seni di Bali. Indro mengaku butuh waktu 1,5 jam untuk proses pencetakan tersebut.
4. Dewi Sandra
Dewi Sandra, yang memerankan karakter Sabrina dalam film Ayat-ayat Cinta 2 juga harus menggunakan makeup protestik.
Namun, Dewi tidak sepenuhnya menggunakan makeup protestik. Hanya beberapa bagian di wajahnya saja dengan menampilkan visual seperti orang cacat.
Selama proses shooting, Dewi harus dirias selama dua jam. Dewi merasa tidak nyaman menggunakannya lantaran agak sakit meski itu risiko pekerjaannya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/10/02/125220510/4-artis-indonesia-yang-gunakan-makeup-protestik-dalam-film