"Saya punya cita-cita liar, punya harapan liar, yaitu menjadi kaya dan dermawan," kata Yuni saat dijumpai di Studio TransTV, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).
"Supaya apa? Supaya bisa menolong orang, karena nolong orang itu paling happy, paling membahagiakan. Puncak kebahagiaan kita kan saat menolong orang susah," imbuhnya.
Yuni merasakan sebuah kenikmatan tersendiri ketika ia bisa membantu orang yang kesusahan, khususnya anak-anak kurang mampu.
Karena itulah, kakak Krisdayanti ini selama 11 tahun terakhir rutin berpartisipasi dalam acara amal, misalnya membantu korban bencana alam.
Ia juga mengelola sebuah sekolah taman kanak-kanak (TK) di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur, daerah asalnya. Sekolah itu Yuni khususkan untuk anak-anak kurang mampu.
"Saya (gedung) sekolahnya masih ngontrak. Semoga saya bisa punya sekolah sendiri, biar upacara enggak minjem di tempat lain. Waktu itu saya agak mellow karena kami masih pinjem di tempat lain. Saya nangis dan sedih," ujar Yuni.
Untuk saat ini, ibu dua anak ini masih merogoh kocek sendiri untuk membiayai taman kanak-kanaknya. Karena itu, Yuni berharap Tuhan memberikan rezeki yang berlimpah agar ia dapat membangun sekolah lagi di daerah lain.
"Kalau saya punya duit banyak, mau di mana pun saya buat yah. Bikin di Jakarta. Kalau kalian sibuk, titip anak. Saya ada tempat penitipan anak, jadi anak (yang orangtuanya sibuk) juga masih bisa belajar. Kalau saya kaya, mungkin begitu," kata Yuni.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/10/08/173629510/cita-cita-liar-yuni-shara