Hal itu diberitakan oleh Reuters pada Rabu (10/10/2018) waktu setempat, mengutip situs itu, Vote.org.
Menurut situs tersebut, kebanyakan pendaftar merupakan anak-anak muda dan Taylor Swift baru kali pertama aktif mengampanyekan pemilu AS.
Situs nirlaba itu, yang membantu masyarakat untuk mendaftar menjadi calon pemilih secara online, melaporkan bahwa ada lebih dari 250 ribu pendaftar baru sejak Swift mengunggah pesan pada akun Instagram-nya mengenai dukungannya untuk dua kandidat Partai Demokrat di kampung halamannya, Tennesse, dan mengajak orang-orang untuk mendaftar.
Sebagai perbandingan, situs tersebut hanya mencatat 57.000 pendaftar baru selama Agustus 2018 dan 190 ribu pada September 2018.
Lebih dari 60 persen pendaftar, sejak Minggu (7/10/2018) waktu setempat, berkisar pada usia 18-29 tahun.
Situs tersebut juga mengatakan kemungkinan peningkatan itu disebabkan oleh apa yang diunggah oleh Taylor Swift.
"Hal ini sangat menakjubkan, melebihi perkiraan," kata Raven Brooks, Kepala Operator untuk Vote.org.
Vote.org menyatakan bahwa tidak mungkin mengukur dampak langsung dari aksi Swift tersebut.
Namun, Brooks mencatat peningkatan itu sejalan dengan basis penggemar Swift yang kebanyakan merupakan anak-anak muda.
Apa yang diunggah oleh Swift merekomendasi orang-orang untuk mengunjungi situs Vote.org.
Pengaruh luas Swift, yang memiliki 112 juta follower Instagram dan 84 juta follower Twitter, menggarisbawahi cara selebritas menaikkan popularitas dengan mengirim pesan secara bersamaan kepada jutaan penggemarnya.
Pemenang Grammy Awards Rihanna melalui apa yang diunggahnya pada akun Instagram-nya, mendorong para penggemarnya untuk mendaftar menjadi calon pemilih pada Selasa (9/10/2018) waktu setempat, yang juga merupakan hari terakhir pendaftaran untuk para warga di 14 negara bagian.
Bukan baru sekali Rihanna bersentuhan dengan politik, meski penyanyi itu berasal dari Barbados dan tidak bisa memilih karena bukan warga negara AS.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/10/11/131129610/taylor-swift-kampanyekan-pemilu-as-di-instagram-jumlah-calon-pemilih