KOMPAS.com - Sudah dua tahun berlalu sejak rapper Brian Imanuel atau Rich Brian merilis video musik "Dat $tick". Namun, sulit untuk melupakan efek yang pernah "Dat $tick" timbulkan. Dari respons positif hingga kontroversi.
Namun, di balik kritikan dan kontroversi "Dat $tick" karena penggunaan kata "Nigga" dalam liriknya, sejumlah rapper AS justru melayangkan pujian kepada Brian.
Salah satu rapper yang terang-terangan memujinya adalah Ghostface Killah, anggota grup musik Hip Hop legendaris bernama Wu Tang Clan. Tak cuma memuji, Ghostface Killah membuat proyek musik remix dari lagu "Dat $tick" bersama rapper Pouya
Selain itu, ada pula Rapper 21 Savage yang bereaksi positif terhadap "Dat $tick".
"Ini berbeda. Ini tak sama dengan yang sering kalian lihat. Dia hanya dia," kata Ghostface Killah dalam sebuah video reaksi terhadap "Dat $tick".
Selain Rapper 21 Savage dan Ghostface Killah, sejumlah rapper lain juga mengekspresikan pikiran mereka terhadap karya Brian. Di antaranya Cam'ron, Desiigner, Tory Lanez, GoldLink, Zombies Flatbush, dan banyak lagi.
Sebagian besar dari mereka cukup terhibur olehnya "Dat $tick".
"Orang-orang akan menganggapnya sebagai lelucon pada awalnya, tetapi saya sarankan dia untuk terus konsisten dengan gayanya," kata Madeintyo.
"Saya melihat sisi komedi dari apa yang dia lakukan," kata Cam'ron.
Berjudul Dat Stick remix, Brian Imanuel terlibat dalam satu proyek dengan musisi sekaliber GFK (Ghostface Killah) dan rapper asal Miami, Amerika Serikat, Pouya.
Mengetahui reaksi para rapper itu, Brian mengaku tak menyangka.
"Ya. Saya terkejut dengan betapa ramah dan positifnya mereka. Saya suka Zombies Flatbush. Ada rapper legendaris, Cam'ron dan Ghostface," kata Brian kepada The Fader.
Saat itu video reaksi tersebut diunggah, Brian mengatakan bahwa ia sedang berada di Jakarta dan tak tahu kapan label rekamannya 88rising merekam video itu.
"Saya tidak tahu banyak tentang apa yang sedang terjadi. Saya pikir itu diambil di South By Southwest. Sean mengumpulkan semua rapper untuk menonton video “Dat $tick”, kemudian saya melihat Ghostface bereaksi," ucap Brian.
Melangkah ke Amerika
Kepopuleran "Dat $tick" mengundang ketertarikan rapper Korea-Amerika Jonathan Park dan pendiri label 88rising Sean Miyashiro. Mereka yang mengikuti Brian di Vine, menghubungi penyanyi rap remaja itu dan mengundangnya untuk tampil di acara South by Southwest, AS.
Sejak itu, Brian memutuskan untuk bergabung dengan 88rising dan melanjutkan karier musiknya di Amerika Serikat. Sederet singel dan berkolaborasi dengan musisi-musisi ternama dunia dirilis Brian.
Setelah Ghostface Killah dan Pouya, Brian juga berkolaborasi dengan Zhu, Skrillex, dan THEY dalam lagu "Working For It". Ia juga menggandeng Keith Ape asal Korea Selatan dan mendiang rapper AS, XXXTentacion, untuk singel berjudul "Gospel".
Ia pun mulai tampil dalam sejumlah festival musik di Amerika, beraksi dari panggung ke panggung. Brian juga menjadi bintang tamu dalam program radio OTHERtone dan diwawancarai Pharell Williams.
Brian merilis "Glow Like Dat" pada 15 Agustus 2017 pada saluran YouTube 88rising. Beberapa bulan kemudian, Brian menggelontorkan singel selanjutnya berjudul "Chaos" dan "Crisis".
Walaupun tanpa sebuah album, Brian sudah mulai menggelar tur Amerika yang bertajuk "Come to My Party Tour", dari 9 September hingga 21 November 2017.
Kepada ABC News, Brian juga pernah mengatakan bahwa sebelum menandatangani kontrak rekaman, ia hampir menyerah pada impiannya untuk datang ke Amerika.
"Aku seperti, 'Kau tahu, aku kira saya tidak akan ke Amerika. Kurasa aku hanya akan tinggal di Indonesia," katanya.
Beruntung orangtuanya mendukung penuh kariernya meski mereka, menurut Brian, awalnya tak memberi restu.
"Mereka benar-benar menentang keputusan saya. Ketika saya memberi tahu mereka saat berusia 13 tahun bahwa saya ingin pindah ke Amerika saat berusia 17 tahun nanti, mereka tidak mengizinkan sama sekali," kata Brian kepada Vulture, yang dikutip Kompas.com, Senin (5/2/2018).
Orangtuanya khawatir jika Brian yang masih remaja tinggal di AS sendirian. Setelah Brian diungang tampil di Amerika Utara, ayah dan ibunya akhirnya memberi lampu hijau.
"Saya memberi tahu ibu saya, 'Hei Bu, saya mungkin pergi ke Amerika untuk melakukan pertunjukan. Dan ibuku yang, 'Pergilah, lakukanlah.' Saya pasti tidak bisa melakukannya tanpa dukungan mereka," ucap Brian.
Tak hanya keluarga, Brian juga termotivasi karena aktor idolanya, Joe Taslim namanya semakin menglobal di dunia perfilman internasional.
Pada Mei 2017, Brian pindah ke Amerika Serikat. Ia kini menetap di Los Angeles dan mengunjungi keluarganya di Indonesia tiap sebulan sekali.
Tur Amerika dan Eropa
Rich Brian sebaga Rich Chigga akhirnya datang ke Amerika dan melakukan tur singkat di lima kota. Tur bertajuk "Rich Chigga Tour" itu berlangsung mulai 28 April hingga 6 Mei 2017.
Sebelumnya, ada isu bahwa Brian yang tidak bisa tampil di AS diduga karena ketika itu ia masih di bawah umur (17 tahun) dan karena pembatasan visa di mana dia ditolak dua kali untuk datang ke Amerika. Namun akhirnya, fans Brian di Amerika Serikat kala itu pun bisa bersuka cita.
Ia mengumumkan jadwal konser pertamanya di AS melalui Instagram. Brian saat itu tampil di Roxy Theatre yang terkenal di Los Angeles, lalu ke Orange County, California.
Setelah pemanasan, Brian menggelar tur lagi yang lebih besar dan diberi tajuk "Come To My Party Tour". Tur itu dimulai di San Francisco pada 8 Oktober dan berakhir di Los Angeles pada 21 November.
Brian juga bergabung dengan Chance The Rapper, Post Malone dan Lil Uzi Vert di panggung Day N Night Festival di Anaheim pada 9 September. Ketika itu, Brian mampir di 28 kota di Amerika Serikat.
Setelah itu Brian beraksi di New York, Festival Rolling Loud Miami, serta Insomniac's Middlelands Festival di Todd Mission, Texas.
Setelah pemanasan, Brian menggelar tur lagi yang lebih besar dan diberi tajuk "Come To My Party Tour". Tur itu dimulai di San Francisco pada 8 Oktober dan berakhir di Los Angeles pada 21 November.
Brian juga bergabung dengan Chance The Rapper, Post Malone dan Lil Uzi Vert di panggung Day N Night Festival di Anaheim pada 9 September. Ketika itu, Brian mampir di 28 kota di Amerika Serikat.
Sukses menggebrak AS, Rich Brian kemudian menyambangi Eropa lewat tur yang bertajuk Come to My Party. Ketika itu tiketnya dilaporkan ludes terjual di lima kota yang bakal ia singgahi.
Kota-kota itu, yakni Paris pada 1 Maret, London pada 3 dan 4 Maret, Cologne pada 5 Maret, Berlin pada 7 Maret, dan di Amsterdam pada 8 Maret. Selama turnya di Eropa, Brian didampingi musisi August Grant atau yang dikenal sebagai August 08.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/10/20/212742110/langkah-rich-brian-di-industri-musik-amerika-serikat