Film Ambu, Angkat Konflik Ibu-Anak dengan Latar Budaya Baduy

"Kami memilih Baduy sebagai latar cerita, karena didasari oleh kecantikan dan alamnya. Ambu dalam bahasa sunda adalah ibu. Tercitra karakter tiga wanita kuat yang ada di dalam film ini," kata Farid Dermawan selaku sutradara dalam jumpa pers di The Hook, Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2018).

Farid berujar, film ini ingin mengangkat tentang ketegaran dan konflik batin seorang ibu terhadap anaknya. 

Untuk sosok yang mewakili tiga karakter lintas generasi itu, Farid mengandeng Laudya Cynthia Bella, Widyawati, dan Lutesha.

Ambu menceritakan tentang Ambu Misnah (Widyawati) yang ditinggal anak perempuannya, Fatma (Laudya Cynthia Bella), pergi dari rumah mereka di Baduy demi cintanya pada pemuda Jakarta.

Fatma kemudian memiliki anak bernama Nona (Luthesa). Suatu hari, Fatma membawa Nona pulang ke Baduy hingga polemik keluarga muncul.

Farid, yang bertindak sebagai sutradara sekaligus produser itu mengatakan, lokasi shooting kebanyakan di Kabupaten Lebak, Banten, yang menjadi tempat tinggal suku Baduy luar.

Untuk bisa shooting di lokasi tersebut, Farid memerlukan proses izin lebih dari satu bulan. Proses shooting memakan waktu 1 bulan.

"Kami shooting enggak pakai listrik. Genset enggak boleh. Baterai untuk kamera kru naik-turun gunung. Kami juga enggak pakai lighting, cahaya kami the power of sun. Makanya kami shooting siang hari semua," kata Farid.

Sementara itu, ide cerita film ini muncul dari seorang Titien Wattimena. Titien yang juga merangkap sebagai penulis skenario film ini sudah melakukan riset cukup lama untuk menggarap film ini.

"Ide cerita sudah cukup lama. Saya simpan sendiri, memang cita-citanya buat film tentang ibu dan anak perempuan. Prosesnya saya cari cerita, saya punya cerita dan sesuaikan ke Baduy-nya. Ceritanya impian seorang anak kepada seorang ibu," kata dia.

Hari ini, film tersebut merilis poster dan teaser trailer perdana. Film Ambu dijadwalkan akan tayang di jaringan bioskop pada Januari 2019 mendatang.