Dian berperan sebagai Alma, salah satu pembunuh berbahaya dengan senjata kawat yang mematikan. Sedangkan Iko berperan sebagai Arian, tangan kanan sindikat dunia hitam.
"Kalau gua memandangnya seperti tantangan yang menyenangkan," kata Timo saat berbincang dengan Kompas.com di Pippo Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (1/11/2018).
Selama ini kata Timo, Dian kerap memerankan karakter baik-baik. Label bintang film drama pun sudah melekat pada sosok Dian, yang melejit berkat peran Cinta dalam Ada Apa dengan Cinta? itu.
"Dia kekuatannya di drama, tiba-tiba gua bikin dia seperti antagonis dari China daratan. Ada sesuatu yang lucu aja. Buat dia seru. Dia sebenarnya pengin melepaskan image good girl dari dia. Jadi dia senangnya seperti itu," kata dia.
"Iko juga sama 'Lu mau hero lagi atau jadi antagonis yang kompleks?' Dia bilang 'Eh gua mau. Gua enggak mau jadi si Rama The Raid terus'. Iko melihat itu sebagai challenge-nya," kata Timo.
Film The Night Comes For Us mengisahkan Ito (Joe Taslim), tokoh sentral dalam film ini. Ito merupakan mantan anggota gangster yang berusaha lari dari kejaran kelompok gangster lamanya.
Ito juga harus melindungi nyawa seorang gadis kecil. aksi kejar-kejaran, pertarungan laga sengit dan adegan tembak menembak mewarnai usaha Ito untuk lolos dari kejaran mantan rekan-rekannya.
Film The Night Comes for Us sudah tayang sejak 19 Oktober 2018 di Netflix. Film ini juga dibintangi oleh, antara lain Iko Uwais, Julie Estelle, Arifin Putra, Oka Antara, dan Rio Dewanto.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/11/01/194013510/timo-tjahjanto-tertantang-jadikan-dian-sastro-dan-iko-uwais-tokoh