Pidato Boyband BTS di PBB Jadi Bahan Ujian di Empat Negara

Pidato tersebut tentang “Generasi Tidak Terbatas” dari kampanye bersama UNICEF, di mana BTS mendorong semua orang untuk berani berbicara mewakili diri sendiri tanpa batasan warna kulit atau identitas gender.

Topik itulah yang kemudian menjadi bahan ujian di ruang-ruang kelas di Korea, Amerika Serikat, Singapura, dan Vietnam.

Salah satu contohnya, dalam ujian paruh waktu bahasa Inggris di salah satu sekolah menengah di Korea, siswa diminta membaca pidato RM dan memilih urutan yang benar dari paragraf-pragrafnya.

Di sekolah menengah lain di Korea, kepala sekolah menulis kutipan dari pidato di papan pengumuman, mengatakan bahwa itu harus ditonton sebelum tes pada hari berikutnya. Ada pula siswa sekolah dasar Korea yang diminta menerjemahkan pidato RM "BTS" itu.

Sementara di Singapura dan Vietnam, beberapa sekolah menengah dan tinggi di sana juga telah mengadopsi pidato itu untuk tes mereka, meminta siswa untuk "berbicara mewakili diri sendiri" dan menjawab pertanyaan tentang pidato tersebut.

Baru-baru ini, BTS merayakan ulang tahun kampanye "Love Myself" dengan UNICEF, berterima kasih kepada ARMY (nama penggemar BTS) karena telah membantu menyebarkan kesadaran akan kampanye tersebut.

"Love Myself" merupakan kampanye yang mempromosikan cinta pada diri sendiri, orang lain, dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

BTS juga secara aktif membantu mendukung kampanye #EndViolence UNICEF dan pada 2 November, UNICEF Korea mengumumkan bahwa dalam satu tahun, dengan bantuan BTS, mereka mengumpulkan lebih dari 1,6 milyar won (sekitar 1,4 juta dolar AS) dalam upaya mereka untuk mengakhiri kekerasan dan menyebarkan hal-hal positif.