Untuk "berubah" menjadi legenda horor Indonesia tersebut, Luna menggunakan makeup dengan prostetik untuk merubah wajahnya.
"Karena Suzzanna ini melegenda, produser ingin pemerannya semirip mungkin dengan (tokoh) aslinya. Walau tidak 100 persen sama, paling tidak 90 persen mirip," kata Luna saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta Pusat (7/11/2018).
Pada awalnya, tim produksi bermaksud menggunakan jasa makeup artist lokal untuk menggarap makeup prostetik tersebut.
"Awalnya mau pakai yang dari Bali, tapi ternyata jadwalnya tidak cocok, jadi akhirnya menghubungi makeup artist Hollywood dan Rusia," demikian Luna menjelaskan.
Saat dihubungi, pihak makeup artist dari Rusia ternyata merespons permintaan mereka. Tim produksi pun bergerak cepat dengan mengirim Luna Maya untuk melakukan cetak wajah dan tes makeup di Rusia.
"Mereka meminta foto-foto Suzzanna dari muda. Mereka bertanya kami ingin membuat wajah beliau di usia berapa, 20, 30, atau 50. Akhirnya kami memutuskan untuk memilih makeup prostetik dengan wajah Suzzanna di usia 30," kata Luna Maya.
"Ketika melihat hasilnya, mereka merasa puas dan akhirnya diputuskan untuk menggunakan MUA dari Rusia tersebut. MUA ini memang sudah biasa mengerjakan proyek Hollywood juga," tambahnya.
Menggunakan makeup prostetik ternyata tidak mudah. Menurut Luna, pada awalnya ia merasa sulit karena ekspresi yang dikeluarkan ternyata tidak tertangkap kamera dengan jelas. Namun setelah beberapa hari, ia sudah mulai terbiasa.
"Lama-lama seperti wajah sendiri," kata Luna Maya.
Film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur dijawal tayang pada 15 November tahun ini. (Tascia Sanistia)
https://entertainment.kompas.com/read/2018/11/07/183259510/luna-maya-didandani-makeup-artist-rusia-demi-menghidupkan-suzzanna