Apalagi dalam konser kali ini, Axl Rose tampil didampingi Saul Hudson aka Slash dan Duff McKagan, dua rekan yang pernah ia musuhi selama dua dekade.
Rose membuka konser bertajuk "Not In This Lifetime" di Jakarta itu dengan lagu "It's So Easy". Vokalis berusia 56 tahun itu mulai kerepotan mengatur napas ketika menyanyikan lagu ketiga, "Chinese Democrazy".
Lagu-lagu andalan lainnya seperti "Welcome To The Jungle", "November Rain", "Paradise City", "Nightrain", dan "Coma" yang dibawakan oleh Guns N' Roses dalam konser tersebut juga menunjukkan hal yang sama, napas seorang Axl Rose tidak seprima dulu.
Aksi lincah sang vokalis dengan suara melengking tersebut pun tak terlihat. Tak ada keliaran Axl Rose berlari ke kanan dan ke kiri panggung seperti dulu, ketika ia masih menjadi salah satu vokalis berbahaya di dunia musik.
Namun hal tersebut, bisa dimaklumi dengan usia Axl Roses yang terbilang tak muda lagi. Tahun ini ia sudah menginjak usia 56 tahun. Rambutnya sudah terlihat menipis dan perutnya menjadi buncit.
Meski demikian, Axl Rose tetaplah vokalis yang patut diperhitungkan. Ia pernah berguru pada pelatih vokal Elizabeth Sabine, yang dijuluki Heavy Metal Grandma.
Saat masa keemasannya, AXL bahkan bisa menyanyikan satu lagu dengan tiga suara yang berbeda, seperti ketika ia menggelar tur di beberapa negara pada tahun 1992 silam.
Total selama penampilan, AXL dan kawan-kawan membawakan lebih dari 25 lagu. Meskipun ngos-ngosan ia bisa tampil hingga akhir konser dan mengobati kerinduan fansnya di Indonesia.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/11/09/082734210/meski-napas-tersengal-axl-rose-mampu-bernyanyi-sampai-konser-usai