Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Juri Indonesia Menari, Bisma “Smash” Merasa Deja Vu

Begitu lomba usai dan nama pemenang diumumkan, pikiran Bisma kembali ke masa lalu saat ia kerap mengikuti audisi serupa.

“Kayak deja vu gitu,” tutur Bisma kepada Kompas.com di Bandung, Minggu (11/11/2018) malam.

Bisma mengaku senang saat melihat orangtua para peserta bahagia begitu mengetahui anaknya menang. Sebab dukungan dari keluarga itu sangat penting.

“Itu yang dibutuhkan mereka, support dari keluarga, kakak. Sampai sekarang pun (Bisma) ditemani kakak, Mama,” tuturnya.

Bisma mengaku bahagia bisa terlibat dalam Indonesia Menari. Sebab menari adalah bagian dari dirinya. Walaupun tarian kali ini mengandung unsur tarian tradisional, yang tidak biasa buat Bisma.

“Sebelum menjadi juri, saya belajar dulu, riset dulu. Karena tarian itu bukan hanya menghafalkan gerakan tapi merasakan,” ungkapnya.

Rasa itu pula yang menjadi penilaian Bisma. Sampaikah rasa dari tarian yang dibawakan kepada penonton yang melihatnya.

“Karena tanpa sadar kita akan menularkannya ke orang lain, memberikan kesan. Itu yang ingin saya coba ke penonton, termasuk saya sendiri,” tuturnya.

Itu pula yang menjadi alasan Indonesia Menari digelar di mal, agar ditonton banyak orang. Masyarakat menjadi lebih peduli terhadap tarian tradisional.

Indonesia Menari 2018 diikuti 4.200 peserta. Ajang ini diselenggarakan di empat kota yakni Jakarta, Bandung, Solo, dan Semarang.

Di Kota Bandung sendiri, jumlah peserta mencapai 1.200 orang yang datang tidak hanya dari Bandung, tapi juga daerah lain seperti Belitung.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/11/12/130555610/jadi-juri-indonesia-menari-bisma-smash-merasa-deja-vu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke