Untuk itu, produser film ini menggandeng berbagai pihak, di antaranya CJ Entertainment dari Korea Selatan.
“Kami bekerjasama dengan beberapa partner seperti Screenplay dan CJ dari Korea,” ujar produser DreadOut, Wida Handoyo di Bandung, Minggu (11/11/2018).
Wida mengaku, penggarapan film ini terbilang serius. Itu pula yang membuatnya menggandeng sutradara Kimo Stamboel, salah satu personel Mo Brothers.
“Disutradarai Kim, sehingga kami menjaga sebaik mungkin kualitas. Kita buat serius banget,” ucapnya.
Apalagi, penggodokan film ini sudah lama, sekitar empat tahun. Persiapannya dilakukan selama enam bulan untuk syuting 33 hari.
“Kami sangat berhati-hati dalam development skripnya. Kami juga hati-hari dalam memilih pemain,” tuturnya.
Wida menjelaskan, cerita film ini diadaptasi dari games, namun tidak diadaptasi keseluruhan.
Film ini mengisahkan bagaimana Linda yang memiliki kekuatan supranatural bisa terjebak di dalam “DreadOut” bersama kakak-kakak kelasnya.
DreadOut menjadi game indie horror yang populer di platform internasional STEAM dan menjadi semakin popular ketika PewDiePie (YouTuber Internasional) memberikan review positif terhadap game ini.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/11/12/140404710/film-dreadout-gandeng-cj-entertainment-korea-selatan