Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prilly Latuconsina Sempat Sering Menangis Hadapi Komentar Haters

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Prilly Latuconsina memulai karirnya sebagai pemain sinetron di usia 19 tahun. Kala itu Prilly merasa bahwa kesehariannya tak sama dengan remaja seusianya.

"Sebenernya bisa jadi positif, bisa jadi negatif. Negatifnya beban semakin banyak karena kalau kita dikenal banyak orang, kan kewajiban-kewajiban anak normal enggak punya. Kita harus bekerja setiap hari," ujar Prilly saat ditemui di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (12/11/2018).

Selain harus bekerja keras, Prilly juga harus menata mentalnya dari hinaan haters, terutama yang menghina bentuk tubuhnya.

"Terus juga harus me-manage mental, biasa dikomentari orang setiap hari. Susah loh, apalagi waktu umurku 19 tahun, aku ngerasa umurku 19 tahun itu dia atur-atur sama orang, disuruh pake baju ini, dikatain ini, dikatain itu, gendutlah, ini, itu," ucap Prilly.

Hal itu dirasa sangat sulit bagi Prilly yang masih remaja. Tak jarang Prilly menangis karena tak tahan menahan hinaan.

"Susah banget. Umurku waktu itu masih 19 tahun. Itu fase di mana aku dikit-dikit nangis, masih lemah lah," ungkapnya.

Kini, Prilly sudah semakin kuat menahan hinaan dari para pembencinya. Ia pun tak lelah mengungkapkan bagaimana hinaan tentang bentuk tubuh seseorang sangatlah tidak dibenarkan.

"Tapi positifnya, karena aku sudah di posisi sekarang, apapun yang aku utarakan didengar banyak orang. Makanya aku bisa ikut campaign-campaign positif, misalnya menyadari masalah body shaming itu bisa menyadari ngelindungi anak kita di generasi sekarang," ucapnya.

"Jadi suaraku tuh bisa didenger sama yang lainnya, mau mengutarakan pendapat bisa dengar banyak orang," imbuhnya.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/11/13/225846910/prilly-latuconsina-sempat-sering-menangis-hadapi-komentar-haters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke