Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Firehouse hingga Earth Wind and Fire Ramaikan World Music Festival 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - Pergelaran World Music Festival (WWF) siap menjadi salah satu festival musik terbaik Tanah Air tahun ini, pasalnya, festival yang digelar perdana ini akan menghadirkan berbagai musisi internasional dan nasional.

Rencananya festival ini akan digelar pada 8-9 Desember di Telkom Hub Jakarta, dan 11 Desember 2018 di Tennis Indoor Senayan.

Acara yang digagas oleh MDMedia, Blanja.com dan Original Production juga bertujuan untuk meningkatkan industri musik dan kreatif Tanah Air.

"Acara ini adalah bagian dari MDMedia, dimana World Music Festival adalah salah satu sarana untuk mengenalkan WMF (World Music Festival) untuk mendorong industri kreatif Indonesia, baik melalui event, musik festival dan yang lainnya," ucap Direktur Utama MDMedia Syaifudin dalam jumpa pers di Telkomsel Hub, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018).

Menurut Syaifudin, pergelaran tersebut nantinya akan dibuat dengan penuh sentuhan digital, mulai dari proses ticketing hingga suasana konser.

Sementara, menurut CEO Blanja.com Jemy Confido yang turut ambil bagian dalam acara ini mengatakan bahwa WMF akan menampilkan berbagai musisi lintas genre.

"WMF 2018 akan digelar dalam konsep yang menarik yaitu various atau mixed genre musik, mulai dari pop, rock, jazz, R&B, reggae, hingga dance music. Kolaborasi lintas musik ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa musik mampu menyatukan seluruh bangsa," ucap Jemy saat ditemui di lokasi yang sama.

Beberapa artis musik yang dihadirkan dari luar negeri adalah Firehouse, Earth Wind and Fire with Al McKay All Star, dan MLTR (Michael Learns To Rock).

Sementara untuk artis musik dalam negeri, di antaranya adalah GIGI, D'MASIV, KRAKATAU Reunion, Reza Artamevia, Rendy Pandugo, dan Vina Panduwinata.

Selain itu, rencananya World Music Festival juga akan menghadirkan musik etnik khas Indonesia untuk lebih mengenalkan kekayaan musik di Indonesia.

"Menurut kita musik itu universal, language, bahkan kita mau ada musik etnik, yang semoga rutin kita gelar tiap tahun, semoga di daerah juga," ucap CEO Original Production Tommy Pratama selaku promotor World Music Festival 2018.

"Karena Indonesia juga sebenarnya market musik yang potensial, jangan sampai Singapura yang bikin acara Kita ke sana, kalau bisa kita bikin acara sendiri," sambung Tommy.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/11/14/185729410/firehouse-hingga-earth-wind-and-fire-ramaikan-world-music-festival

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke