"Karena saya orang yang haus, senang belajar hal baru, teater menawarkan hal itu pada saya. Saya punya kesempatan untuk belajar lagi apa yang saya punya. Buat saya skill itu tidak turun begitu aja, bakat juga tidak turun begitu aja. Tapi bisa memudar jika seseorang cepat puas," ujar Reza saat ditemui di sela latihan teater Bunga Penutup Abad di Gedung Nyi Ageng Serang, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018).
Pasalnya, Reza tak ingin cepat puas atas semua capaian dalam kariernya.
"Saya sudah popular, punya prestasi, sudah dikenal dengan apa yang dilakukan lalu-lalu. Mau apa lagi? Saya rasa biasanya hal itu menggelapkan seseorang ya dalam kariernya, karena cepat merasa puas dengan yang dilakukan. Saya menghindari hal itu dan mencari tantangan apa lagi," kata Reza.
Bahkan pemain Benyamin Biang Kerok itu menganggap, teater sebagai rumah di mana ia selalu pulang.
"Teater seperti rumah bagi saya, tempat kembali belajar dan memulai lagi dari nol. Melepaskan atribut yang pernah atau dimiliki," ujar Reza.
Belum lagi Reza merasa ada kepuasan tersendiri saat melihat reaksi penonton yang melihat aksinya di panggung teater.
"Kalau di panggung kan kita merasakan sesuatu usai tampil. Begitu selesai kita melihat langsung respon orang-orang seperti apa. Melihat langsung orang lain di backstage, rasanya menyenangkan apapun komentarnya, baik kritik, masukan positif, ada yang tidak suka. Itu variasi yang muncul, itu seperti rasa," paparnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/11/14/221341710/ini-alasan-reza-rahadian-ketagihan-main-teater