Lagu itu merupakan kolaborasi Payung Teduh dengan The Walt Disney Indonesia.
Hal tersebut dikatakan drummernya, Alejandro Saksakame saat ditemui dalam peluncuran lagu kolaborasi Payung Teduh dan Disney bertajuk "Sebuah Lagu" di kawasan Thamrin, Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2018)
"Tantangannya adalah gimana harus merepresentasikan persahabatan Ralph dan Vanellope, ketika mereka diuji persahabatannya dengan perubahan," kata Ale.
"Gimana menerjemahkan itu ke dalam bahasa Payung Teduh, soalnya Payung Teduh kan ngantuk gitu, sedangkan mereka enerjik, nah menjembatani kedua itu agak seru ya," sambungnya.
Ale bercerita, Disney membebaskan dia dan kawan-kawan untuk berkreasi dengan lagu yang akan muncul di ujung film tersebut. Namun, Payung Teduh menaikan sedikit tempo lagu itu untuk kebutuhan video.
"Kalau soundtrack kan ada yang harus kita ikutin, mereka juga punya alur yang harus sesuai sama representasi kita. Selama proses kreatifnya mereka (Disney) sih sangat kooperatif sekali. Ngebebasin banget," tutur Ale.
"Mereka enggak nyuruh kita ngapa-ngapain selain untuk kebutuhan video, coba kalau lagunya agak dicepetin. Awalnya lebih swing dan lebih gelap. Temponya dinaikkan sedikit," imbuhnya.
"Dibikin supaya lagunya lebih fun. Mereka terima dan, oke nih!," sambung Ivan Penwyn sang gitaris.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/11/15/185030910/tantangan-payung-teduh-tuangkan-kisah-persahabatan-wreck-it-ralph-2