Sebab, t-shirt Marymond yang baru-baru ini dikenakan Dahyun "TWICE" dianggap kontroversial. Melalui akun Twitter-nya, anggota parlemen Hokkaido tersebut mengaitkan masalah itu dengan boyband Bangtan Boys atau BTS.
"BTS, yang mengenakan t-shirt bom atom, tidak akan muncul dalam NHK 'K?haku Uta Gassen'. Meski pun ini adalah berita baik, ada juga berita buruk lain," tulisnya.
Ia kemudian membagikan foto Dahyun "TWICE". Dalam foto itu, Dahyun mengenakan t-shirt Marymond, merek yang menyumbangkan sebagian dari hasil penjualan mereka untuk mendukung perempuan penghibur yang menjadi korban seksual militer Jepang.
“Saya menemukan bahwa member TWICE, Dahyun, mengenakan 't-shirt perempuan yang nyaman'. Penjualan dari kaos ini digunakan untuk mendanai kegiatan yang tidak pantas dari perempuan penghibur Korea. NHK mengizinkan partisipasi aktivis anti-Jepang ini di ‘K?haku Uta Gassen," tulis Onodera Masaru.
TWICE sebelumnya dikonfirmasi untuk tampil di K?haku Uta Gassen, salah satu acara musik paling terkenal akhir tahun di Jepang. Grup ini adalah satu-satunya grup K-pop yang muncul di acara itu selama dua tahun terakhir.
Mereka juga merupakan grup perempuan K-pop pertama yang debut di Jepang dan muncul di acara tersebut selama dua tahun berturut-turut.
BTS juga baru-baru ini terlibat dalam kontroversi Jepang, di mana penampilan mereka di program musik tersebut dibatalkan karena t-shirt yang dikenakan salah satu member-nya, Jimin, mengenakan dengan gambar bom atom yang meledak di Jepang.
Perancang t-shirt serta Big Hit Entertainment sudah mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada niat buruk atau niat politik di balik itu.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/11/16/162250010/dahyun-twice-diprotes-politisi-jepang-karena-sebuah-t-shirt