JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi rap Denada memperbarui kabar terkait kondisi anaknya, Shakira Aurum, yang dirawat di rumah sakit di Singapura karena mengidap leukemia atau kanker darah.
Menurut Denada, kondisi kesehatan Shakira berangsur membaik, namun ada dampak yang dirasakannya setelah berbulan-bulan menjalani kemoterapi.
"Semakin ke sini sudah bisa kelihatan, Shakira badannya lebih gampang capek, mood-nya ya iyalah, ya iyakan, istilahnya kita sakit pilek aja mood berpengaruh, jadi mood dia naik turun," ujar Denada saat dijumpai di Gedung Trans, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).
Tidak hanya soal kondisi fisiknya yang cepat lelah, kata Denada, ada beberapa bagian tubuh Shakira yang mengalami perubahan warna akibat obat yang dikonsumsi.
"Mulai kelihatan di tangannya ada perubahan warna, menghitam. Beberapa bagian badannya juga. Tapi, kami bersyukur karena paling tidak Allah memberikan Shakira dan kami semangat terus. Ada beberapa tes hasil sumsum tulang belakangnya juga sudah terjadi, sesuai harapan," ucapnya.
Selama menemani Shakira di rumah sakit, Denada mengaku baru mengetahui bahwa kemoterapi adalah pengobatan berat yang dijalani seorang penyintas kanker, apalagi dia masih berusia anak-anak.
"Susternya aja saat meng-handle dia harus pakai baju khusus, pakai masker khusus, sarungan tangan khusus, obat kemoterapi itu di-handle dan ditangani secara khusus, jadi dipakaikan tempat sendiri, maksudnya betul-betul dihati-hatikan," kata dia.
"Tim kesehatan aja untuk meng-handle kesehatannya dia harus pakai baju khusus. Bisa dilihat itu bukan treatment atau pengobatan yang ringan sebenarnya," ujarnya lagi.
Denada berharap sang anak bisa cepat sembuh dan segera pulang ke rumah. Ia juga berterima kasih kepada keluarga, teman, dan masyarakat yang sudah memberikan doa kepada putri semata wayangnya tersebut.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/11/23/163611010/dampak-kemoterapi-bikin-anak-denada-jadi-cepat-lelah