JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Jefri Nichol berperan sebagai Erik dalam film DreadOut The Movie. Jefri mengaku senang bisa terlibat dalam produksi film horor yang diadaptasi dari game dengan judul sama.
"Iya, ini pertama kali. Senang sih. Filmnya sendiri ini judulnya DreadOut diadaptasi dari game buatan Indonesia. Ini film (Indonesia) pertama yang diangkat dari game," ujar Jefri dalam Meet and Greet DreadOut The Movie di City Plaza, Jatinegara, Jakarta Pusat, Sabtu (24/11/2018).
Jefri semakin senang karena dia bisa bekerja sama dengan sutradara Kimo Stamboel.
"Apalagi ini di-direct sama Mas Kimo yang memang kancah perfilmannya sudah standar internasional lah. Kayak Head Shot dan lain-lain. Jadi senang banget," kata Jefri.
Tantangan lain yang harus dihadapi oleh Jefri adalah bagaimana ia harus berakting dengan teknologi computer-generated imagery (CGI).
"Dan teknis di film ini juga bagus banget, kayak teknis muter-muternya, CGI juga banyak. Pertama kali main film yang ada CGI nya juga sih," ungkap Jefri.
Pasalnya, dalam teknologi CGI, Jefri dan para pemain lain harus bisa berimajinasi dengan baik.
"Jadi lebih banyak ngebayangin, berimajinasi. Alhamdulillah enggak sulit karena ada teman-teman cast yang lain yang juga ngebangun suasananya supaya lebih real," ucap Jefri.
"Menyatukan imajinasi sama sutradara dan sama pemain lain supaya satu jalur," imbuh Jefri.
Selain Jefri Nichol, DreadOut The Movie juga dibintangi oleh Marsha Aruan, Ciccio Manassero, Caitlin Halderman dan Irsyadillah. Film ini diangkat dari game PC buatan developer Indonesia pertama yang sukses secara internasional.
Pengambilan gambar untuk film ini dilakujan di beberapa lokasi, yakni Jakarta, Ciawi dan Cibodas. Film ini direncakan akan dirilis pada Januari 2019 mendatang.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/11/24/183857010/jefri-nichol-harus-berimajinasi-untuk-resapi-dreadout-the-movie