JAKARTA, KOMPAS.com - MLD Jazz Project kembali merilis album ketiga bertajuk MLDJazzProject Season 3. Grup musik yang lahir dari kompetisi tahunan bertajuk MLDare2Perform ini menggandeng musisi senior, Nikita Dompas sebagai penata musik dalam penggarapan albumnya.
Band yang beranggotakan Windy Hariyadi (vokal), Hansen Arief (drum), Hezky Joe (gitar), M Rizky (bas), Yosua (piano), dan Erick Giri (wind & brass section) ini menghadirkan single berjudul "Dahulu", sebuah masterpiece karya The Groove yang populer di tahun 1999 dan masih dinikmati pecinta musik pop jazz hingga saat ini.
"Album adalah sebuah monumen yang sangat penting bagi semua musisi maupun penyanyi. Kami ingin memberikan dukungan serta apresiasi yang luar biasa terhadap para pendatang baru berbakat salah satunya MLD Jazz Project ini," kata Nikita Dompas di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Lewat album tersebut Nikita berharap, grup musik jazz ini bisa terus berkarya untuk turut mewarnai belantika musik Tanah Air.
"Lewat album ini mereka bisa menunjukan karya-karyanya kepada masyarakat luas. Dan semoga kedepannya mereka-mereka ini dapat menjadi the next big thing di Indonesia," ujarnya.
Sementara itu menurut Windy, sang vokalis album ini merupakan penantian panjang yang membuat mereka merasa lega, karena akhirnya kerja keras selama ini membuahkan sebuah karya.
"Kerja keras yang terbayarkan, soalnya perjuangan lumayan panjang untuk bikin album ini," kata Windy.
Selain lagu dari The Groove, album ini juga memuat tiga lagu daur ulang lainnya, dua lagu almarhum Chrisye berjudul "Prahara Cinta" dan "Kala Cinta Menggoda". Satu lagu lainnya berjudul "Di Dadaku Ada Kamu" yang pernah dipopulerkan oleh Vina Panduwinata.
Sedangkan lagu karya MLD Jazz Project Session 3 dibuat oleh masing-masing personel, yakni "Sendu Sendiri" (Windy Hariyadi), "Ode to Bruce" (Hansen Arief), "Paula" (Hezky Joe), "Nebula" (M. Rizky), "Vision" (Yosua), dan "Morning Coffe" (Erick Giri).
https://entertainment.kompas.com/read/2018/11/24/200317410/album-mld-jazz-project-libatkan-nikita-dompas-sebagai-penata-musik