Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Legenda Bawang Putih Dikemas Modern dalam Musikal Bunga untuk Mira

Teater musikal ini dikemas secara modern untuk menarik minat generasi milenial.

Menurut Mia Johannes, sutradara pertunjukan ini, Bunga untuk Mira berbeda dengan teater musikal pada umumnya.

"Adaptasi legenda dari Bawang Merah dan Bawang Putih ini adalah adaptasi bebas yang saya balut dalam imajinasi fiksi ilmiah," kata Mia di kawasan Jakarta Pusat, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (4/12/2018).

"Saya pun mengganti nama dua tokoh utama menjadi Mira dan Puti agar bisa diterima banyak orang. Saya juga akan mengaitkan benang merah kisah yang sama dengan cerita aslinya," lanjutnya.

Sutradara perempuan yang akrab disapa Mhyajo ini mengatakan, pagelaran ini akan diiringi musik orkestra dan dikemas dengan musikal teater Broadway.

"Nantinya pertunjukan akan berlangsung live orchestra, begitu pula dengan nyanyian dari pemain. Untuk menggarap pertunjukan ini, saya ingin menghadirkan tradisi musikal Broadway. Saya dibebaskan memberikan sentuhan apapun, mulai dari modern, pop, dan sampai dark. Saya pun menyebutnya, jaz fantasi," ujar Mhyajo.

Pementasan musikal ini akan menampilkan penyanyi Shae, Daniel Adnan, pemain harpa Maya Hasan, dan Johan Yanuar.

Selain itu, Mhyajo juga melibatkan Mondo Gascaro yang akan menangani musik. Mondo akan bekerjasama dengan Indra Prakarsa, yang membesut orkestrasinya. Serta melibatkan penata gerak tari Ufa Sofura. Ufa, belum lama ini berkesempatan menjajal pementasan di Broadway, New York.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/04/175142310/legenda-bawang-putih-dikemas-modern-dalam-musikal-bunga-untuk-mira

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke