Padahal, Manoj berharap film yang diangkat dari buku berjudul sama karya Risa Saraswati itu bisa dinikmati oleh anak-anak usia 13 tahun ke atas.
"Film ini harusnya masuknya kriteria usia 13 tahun, pada bagian sensor saya enggak jelas kriteria mereka apa. Ada film usia 13 tahun dan 17 tahun itu kriterianya apa," kata Manoj dalam jumpa pers dan screening film Silam di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2018).
"Saya kecewa, oke kalau mau 17 tahun konsisten semua (film horor) masuk 17 ke atas. Jadi kita tahu kalau film horor itu 17 tahun. Ini film sebenernya dibuat untuk 13 tahun," lanjutnya.
Manoj sempat mempertanyakan tentang apa saja kriteria film yang masuk kategori penonton usia 13 tahun kepada Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia.
"Jadi kami bingung, film apa yang dapat kriteria 13 tahun dan yang mana yang dapat 17 tahun. Kami sudah menghadap pihak sensor dua kali dan ngomong 'kenapa ini (film Silam) jadi masuk Usia 17 tahun," ujarnya.
Menurut Manoj, LSF belum memiliki pakem yang jelas tentang kriteria film yang berdasarkan kategori usia penonton.
"Biar jelas, kalau saya lihatnya mereka enggak ada penilaian yang tepat atau yang tetap. Lebih seperti ya udah ini 17, ya udah ini 13, seperti kocok arisan. Mereka nonton atau tidak pun enggak tahu, tadi tim kami ke sana," ujar Manoj.
Film Silam arahan sutradara Jose Poernomo ini bercerita tentang seorang anak berusia 10 tahun bernama Baskara (diperankan Zidane Khalid) yang menjadi pelampiasan ibunya yang depresi setelah ayah Baskara meninggal dunia.
Hingga suatu hari, ketika Baskara kabur dari rumah, dia mengalami suatu peristiwa yang membuatnya bisa melihat banyak mahluk gaib.
Film yang dijadwalkan tayang pada 13 Desember mendatang itu turut dibintangi Wulan Guritno, Surya Saputra, Nova Eliza, dan lainnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/05/103810510/manoj-punjabi-kecewa-film-silam-masuk-kategori-penonton-usia-17-tahun