Hal tersebut diungkapan Dennis saat jumpa pers dan screening film Milly & Mamet di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2018).
"Pada saat saya pertama kali baca naskahnya, ternyata ada bagian sedih yang mana saya harus ikut terlibat di dalamnya," ungkap Dennis.
"Dan ini jg sebuah tantangan besar, sehingga yg saya lakukan di sini adalah saya belajar nangis," tambahnya.
Agar bisa beradegan menangis, Dennis berusaha keras untuk membangun suasana hatinya menjadi sedih dan emosional dengan menutup diri dari banyak orang.
"Saya bikin playlist musik yang bikin nangis di HP saya, dan begitu saya membawakan kejadian tersebut pun saya bersikeras untuk tidak ketemu banyak orang sampai adegan itu diambil," tutur Dennis.
Pasalnya, Dennis cukup kesulitan untuk melakukan adegan-adegan dramatis dalam film spin off dari Ada Apa dengan Cinta? itu.
"Karena saya dari sananya orang yang santai, cenderung boring kalau kata orang-orang, bahkan ekspresinya pun tidak terlalu banyak," ujar Dennis.
"Untuk masuk ke dalam emosi yang lebih dramatis itu memang butuh waktu dan cukup melelahkan lho, karena enggak tega juga bisa bikin lawan main kita juga ikutan nangis," imbuhnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/11/182238510/menangis-jadi-tantangan-terberat-dennis-adishwara-dalam-film-milly