Isyana dan Rara menciptakan sebuah lagu berjudul "Luruh" yang menggambarkan titik terendah kisah Milly dan Mamet dalam film tersebut.
"Untuk lirik, aku terinspirasi dari brief yang diberikan Ernest, diawali membaca seluruh script film, lalu aku dan Rara mendalami adegan demi adegan untuk memposisikan diri berada di titik terendah yang dirasakan Milly & Mamet," kata Isyana melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (17/12/2018).
"Beriringan dengan pendalaman rasa, kami mencari benang merah dengan pengalaman dan rasa yang dirasakan banyak orang dalam keseharian," sambungnya.
Lewat rasa tersebut, “Luruh” tercipta. Lagu yang memadukan duka, putus asa, kecewa, dan harapan melalui suasana melankolis berbasis pop klasik dengan sedikit eksperimen aksen pada bridge.
Piano menjadi instrumen yang dominan dan sepenuhnya dimainkan oleh Isyana yang juga bermain dalam film Milly & Mamet sebagai tokoh bernama Rika.
Tak sampai di situ, selain berkontribusi pada lagu “Luruh”, pelantun "Tetap Dalam Jiwa" ini juga mempersembahkan satu lagu tambahan berjudul “Stargazing” untuk film Milly & Mamet.
Saat ini, "Luruh" sudah dapat didengarkan di seluruh platform musik digital. Sementara klip videonya akan menyusul dalam waktu dekat.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/17/120108910/isyana-sarasvati-dan-rara-sekar-gambarkan-titik-terendah-milly-mamet