"Seperti biasa inspirasi dari kehidupan sendiri. Tetap idenya dari pengalaman diri sendiri sih," kata Ernest kepada Kompas.com di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
Ernest pun menyebutkan, salah satu percakapan Milly dan Mamet yang menjadi poin dari konflik cerita film keempatnya itu.
"Kayak adegan mereka berantem saat Mamet merasa Milly 'kenapa sih lu pergi-pergi, bukannya ngurusin anak? gue kan kelabakan' sementara dari sudut padang Milly, 'Yaelah gue juga pergi baru sekali, sekalinya gue sibuk lu langsung marah'," tutur Ernest.
Ernest dan Meira berusaha mengulik ide-ide cerita dari konflik yang biasa dialami pasangan muda, seperti yang dia dan Meira pernah alami juga.
"Itu dari kehidupannya gue banget sama Meira dulu. Jadi tetap konsisten berusaha nyari konflik dan drama yang enggak jauh-jauh, kan intinya keluarga muda, nah kita juga pernah ada di posisi mereka yang baru punya bayi," ucap Ernest.
"Mulai kita gali apa aja sih konfliknya, bosen si ibu ngurus bayinya, tanpa berusaha menghakimi mana ibu bekerja sama ibu stay at home. Maksudnya gue berusaha menyajikan dua-duanya," sambungnya.
Milly & Mamet mengisahkan tentang kehidupan Milly dan Mamet setelah berumahtangga dan memiliki seorang anak.
Menggambarkan perang batin ibu satu anak yang berjuang melawan kejenuhan, serta seorang kepala rumah tangga yang menggapai impian sebagai seorang juru masak.
Milly & Mamet dijadwalkan tayang di seluruh bioskop tanah air pada 20 Desember mendatang.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/17/185855610/konflik-film-milly-mamet-terinspirasi-dari-rumah-tangga-ernest-prakasa