"Biasanya shooting di luar negeri kami bawa kru dari Jepang. Untuk film ini jadi pengalaman yang berbeda, kami juga belajar tentang cara kerja di Indonesia," ujar Koji dalam jumpa pers di CGV Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
Koji mengaku amat terbantu dengan adanya kru dari Indonesia. Rumah produksi asal Jepang, Nikkatsu, bekerja sama dengan rumah produksi asal Indonesia, Kaninga Pictures, serta Comme Des Cinemas (Prancis) untuk menggarap proyek film ini.
"Ini karya keenam saya. Pengalaman shooting ini paling terasa nyaman dan tenang. Saya kira, teman-teman dan staf menjadi lebih baik di tempat kerja," kata dia.
Film ini menceritakan tentang seorang pria misterius (Dean Fujioka) yang ditemukan terdampar di pesisir pantai sekitar Banda Aceh. Ia kemudian diberi nama Laut oleh orang-orang yang menemukannya.
Laut kemudian melakukan berbagai keajaiban hingga berujung pada sebuah insiden yang kemudian membuat orang-orang curiga padanya.
Ide cerita berawal dari kunjungan Koji ke Banda Aceh pada 2011 lalu dalam rangka simposium bertema Joint Disaster Recovery. Jepang dan Aceh ketika itu sama-sama pernah dihantam tsunami.
Selain bintang-bintang dari Jepang, film bergenre drama-fantasi ini menggandeng aktor Adipati Dolken dan bintang film Siti bernama Sekar Sari.
Film ini akan tayang di bioskop Indonesia pada Januari 2019. Sebelumnya, film itu dirilis terlebih dahulu di Jepang pada Mei 2018.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/18/124205910/sutradara-asal-jepang-koji-fukada-belajar-banyak-dari-industri-film