Meski demikian, pelantun "Sewindu" itu akan tetap memberikan kejutan berbeda untuk konser yang akan digelar di Istora senayan, Jakarta Pusat pada 6 Februari 2019 itu.
"Ini akan jadi konser tunggal ke delapan saya semenjak mulai bermusik tahun 2011 lalu. Dan konser ini dengan tajuk yang sama sudah pernah diadakan di Bandung satu bulan lalu, ini saya mau kasih kejutan di Jakarta sekarang," ucap Tulus dalam jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/12/2018).
Penyanyi kelahiran Bukittinggi, 20 Agustus 1987 itu menjamin bahwa konsernya nanti bukanlah konser pengulangan.
"Sebetulnya bukan mengulang, tapi diadakan lagi di Jakarta, kemarin di Bandung," paparnya.
Meski Tulus belum bisa memberi bocoran terkait kejutan apa yang akan diberikannya pada konser Monokrom Tulus di Jakarta nanti, ia memastikan bahwa kali ini konsernya akan digelar lebih megah.
"Skalanya lebih besar, musisi yang terlibat juga lebih besar, kemudian tempatnya juga berbeda," katanya.
Dalam konser nanti, Tulus akan melibatkan 50 musikus pengiring dalam durasi konser selama 2 jam 15 menit.
Tiket yang disediakan pun dibagi menjadi beberapa kelas mulai dari Gold dengan harga Rp 350 ribu, hingga kelas VVIP dengan harga Rp 1,5 juta. Penjualan akan dimulai pada 28 Desember 2018 mendatang.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/22/081500510/setelah-bandung-giliran-jakarta-dipilih-tulus-untuk-konser-monokrom