"Iya saya terlibat langsung sebenarnya dari konser sebelumnya juga seperti itu. Seperti yang di Bandung dan sebelumnya," kaya Tulus dalam jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/12/2018).
Bagi Tulus, ikut mempersiapkan konser membuatnya mengetahui perkembangan pada setiap konsernya.
"Karena saya kan dari konser ke konser kan terasa gitu progressnya. Teman yang ikut konser saya itu bisa merasakan, oh yang tahun segini begini, tahun berikutnya begini dan seterusnya. Kerasa gitu saya ada progressnya," ungkap Tulus.
Tulus ingin bukan hanya kualitas musiknya yang berkembang, tapi juga sajian visualnya pada saat konser.
"Dari progress itu harapan saya tidak akan berhenti di musikalitas saja. Tapi apa yang saya ingin sampaikan melalui visualisasinya, terus tata panggungnya," paparnya.
"Sehingga saya ikut melibatkan diri mikirin desain panggung itu seperti apa. Tetap bekerjasama dengan ahli, tapi ide-ide saya juga tersampaikan," imbuhnya.
Konser Monokrom Tulus akan melibatkan 50 musikus pengiring dalam durasi konser selama 2 jam 15 menit.
Tiket yang disediakan pun dibagi menjadi beberapa kelas mulai dari Gold dengan harga Rp 350 ribu, hingga kelas VVIP dengan harga Rp 1,5 juta. Penjualan akan dimulai pada 28 Desember 2018 mendatang.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/22/173007710/alasan-tulus-selalu-terjun-langsung-siapkan-konsernya