Herman merupakan salah satu korban meninggal saat gelombang tsunami menerjang Tanjung Lesung Beach Resort, Banten, Sabtu (22/12/2018) malam.
"Pamitnya beda. Memang ini udah firasat, pas pamitnya itu dia peluk, dia cium...," ucap Juliana sambil terisak dalam sebuah video di kanal YouTube Cumicumi, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (23/12/2018) malam.
Menurut perempuan yang akrab disapa Uly ini, suaminya biasanya berpamitan sambil cium tangan dengan santai. Namun, saat itu mendiang Herman memeluk dan menciumnya berkali-kali.
"Terus saya bercandain, kok hari ini wangi, karena biasanya kan dia ngerokok. Wangi hari ini, enak deh dicium. Terus dia tambah taruh tangan disuruh cium lagi. Saya cium," kata Uly.
Setelah itu, lanjutnya, Herman bertanya ke anak-anaknya mau ke mana pada akhir pekan nanti, karena dia bakal manggung di Tanjung Lesung. Salah satu anaknya menjawab hanya ingin ke restoran siap saji.
"Dia bilang, 'Ya udah nanti makan sama mama ya'. Terus dia pamit cium anak-anak, memang beda hari itu. Terus depan pintu pun dia yang masih, 'Hun, berangkat ya'. Pas udah berangkat itu kami udah enggak ada komunikasi," ujar Uly.
"Pas paginya, saya videoin anak-anak lagi makan (di restoran siap saji). Dia enggak balas memang. Biasanya kami video call, enggak tahu malam itu enggak. Cuma video. Ada fotonya (jenazahnya) saya belum lihat, enggak kuat, masih enggak percaya," tambahnya seraya terisak-isak.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/23/214917410/tangis-istri-herman-seventeen-ceritakan-firasat-sebelum-kepergian