Sebab, akan lanjut tampil di Tanjung Lesung Beach Resort, Sabtu (22/12/2018) malam. Namun malang, Herman meninggal dunia setelah gelombang tsunami menerjang lokasinya itu sekitar pukul 21.33 WIB.
"Habis (shalat) Jumat, dia mandi, dia minta izin pamit. Dia bawa baju sekalian karena malam Sabtu dia main di BSD manggung. Jadi dia pamit dia enggak akan pulang lagi," kata Juliana sambil menangis dalam sebuah video di kanal YouTube Cumicumi, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (23/12/2018) malam.
"Jadi sekalian habis dari BSD, dia taruh mobil di kantor, terus dia naik kereta sama-sama semua (personel) Seventeen ke Tanjung Lesung," tambahnya.
Juliana yang akrab disapa Uly ini kemudian berhenti sejenak untuk menyeka air matanya. Ia mengatakan, sebenarnya mendiang suaminya ingin mengajaknya dan anak-anak mereka sekalian berlibur di Tanjung Lesung.
Herman pasalnya tak bisa menghabiskan malam tahun baru bersama keluarga lantaran harus manggung di Kalimantan dan sulit memboyong keluarganya ke sana.
"Saya bilang enggak bisa, kan lagi shooting. 'Oh gitu'. Terus tiga hari menuju tanggal segitu, tanya lagi 'Hun (panggilan sayang Herman ke Uly), pergi enggak ke Tanjung Lesung? Dia tuh pengin banget kami satu keluarga ikut dia," ucap Uly seraya terisak.
"Satu hari mau berangkat, dia nanya lagi. 'Yakin enggak ikut?' 'Enggak Han'," tambahnya.
Karena itu, pada Kamis (20/12/2018), mereka sekeluarga menghabiskan waktu bersama sehari penuh.
"Dia kan berangkat hari Jumat. Hari Kamis itu karena saya break shooting, dia enggak ke mana-mana, kami satu harian itu sama-sama. Ke mall bawa anak-anak, makan, cerita-cerita, sampai rumah, di kamar cuma cerita aja gimana anak-anak nanti. Sekolahnya gimana," ujar Uly kemudian menyeka air matanya.
Selain Herman, pemain bass Seventeen, M Awal Purbani, juga menjadi korban meninggal dalam bencana tsunami Banten itu. Begitu juga dengan Road Manager mereka, Oki Wijaya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/23/215936610/istri-herman-seventeen-dia-pamit-enggak-akan-pulang-lagi