Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saudara Kembar Sebut Ifan Seventeen Sempat Menyerah Saat Tergulung Tsunami

JAKARTA, KOMPAS.com - Saudara kembar Ifan "Seventeen", Riedhan Fajarsyah mengungkap bahwa beberapa orang yang berusaha menyelamatkan diri sempat menenggelamkan kepala Ifan.

"Jadi dia itu kegulung (ombak), terus mungkin lumrah orang ketika panik langsung menyelamatkan diri sendiri. Katanya banyak yang nyelemin kepalanya dari belakang," ujar Reidhan usai menghadiri pengajian untuk Herman Sikumbang di Komplek DPR, Jakarta Selatan, Rabu (26/12/2018).

Karena hal itu Ifan sempat berpikir untuk menyerah.

"Terus dia sempat mikir, dia sudah enggak kuat lagi. Dia bilang, kalaupun saya meninggal, saya ikhlas," kata Reidhan lagi.

Terlebih saat itu pinggul Ifan sempat tersangkut sehingga membuatnya tak bisa bergerak.

"Ifan sempat kesangkut. Dia sempet  kesangkut besi pinggangnya dan tiba-tiba lepas dan tiba-tiba dia sudah ada di tengah laut," ucapnya.

Beruntung Ifan menemukan kotak alat musik yang membuatnya mengambang.

"Dia bilang dia itu kayak ada hardcase alat dan dia pegangan berempat. Dia bilang sama tiga orang lainnya. Kalau ada yang tenggelam, dia bilang, tolong jangan pegang badan karena kita semua bisa meninggal," ungkapnya.

Ifan terapung di tengah laut sampai dua jam lamanya. Hingga akhirnya ia berenang ke daratan dan selamat.

"Itu keadaannya masih ramai orang teriak minta tolong, sampai akhirnya itu sepi meninggal semua yang di situ. 1,5 sampai 2 jam dia berenang ke daratan," paparnya.

https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/27/112448210/saudara-kembar-sebut-ifan-seventeen-sempat-menyerah-saat-tergulung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke