“Tahun ini kami berpikir antara bubar atau comeback. Drama yang panjang,” ujar Imel dalam konferensi pers konser New Years Eve Celebration di Trans Luxury Hotel Bandung, Senin (31/12/2018).
Ten 2 Five, sambung Imel, tadinya pilihan pertama mereka adalah bubar. Ia mengatakan, bahkan formasi lama yang teridir dari Imel (vokal), Didit (gitar), Robin (gitar), Arief (bas), dan Poltak (drum) hendak membuat konser perpisahan.
Namun beberapa waktu lalu, Imel dan Arief berdiskusi. Arief menyayangkan jika mereka bubar karena Ten 2 Five sudah punya nama.
Akhirnya Imel dan Arief bertekad untuk mengembalikan Ten 2 Five ke industri musik Indonesia. Tepat pertengahan 2018, mereka comeback, berbarengan dengan usia Ten 2 Five yang ke-15 tahun.
“Baru 15 tahun, tapi (merasakan) rollercoaster-nya,” ujar Imel.
Mereka tidak hanya kembali berdua, ada tiga personel baru yang dipinang, yakni Vito (keyboard), Thomas (drum), dan Ari (gitar).
“Formasi baru, tapi kenalnya sudah lama karena sama-sama musisi,” ungkap penyanyi "I Will Fly' tersebut.
Thomas, lanjut Imel, sudah sering dilibatkan dalam kegiatan Ten 2 Five sejak 2011 sebagai additional drummer. Sedangkan Ari dan Vito merupakan kawan lamanya.
Proses pinangan sendiri terbilang panjang karena dibutuhkan komitmen dan visi yang sama dalam sebuah band.
“Yang terpenting adalah personality-nya. Kalau skill bisa diasah,” ungkapnya.
Formasi baru ini sudah meluncurkan single baru yang berjudul “Kuharap”. Ketika ditanya apa resolusinya di tahun 2019. Mereka menjawab, “membuat album baru”.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/31/210105310/setelah-drama-panjang-ini-resolusi-ten-2-five-pada-2019